STUDI EKSPERIMENTASI KEKUATAN TARIK PONDASI TIANG ALAS LEBAR

Abstract: Kekuatan tarik pondasi tiang alas lebar sangat dipengaruhi oleh 3 faktor: gayagravitasi, kuat tarik/geser tanah, dan kuat hisap (suction).  Suction cenderung bekerja ketika pondasi ditarik pada tanah yang lembab dan atau pondasi yang dalam. Kandungan kohesi cdan sudut geser dalam () akan mempengaruhi bentuk keruntuhan tanah pondasi. Untuk tanah yang memiliki c besar dan  yang kecil bentuk dinding runtuh cenderung linier dan sebaliknya c kecil dan  yang besar bentuk dinding runtuh cenderung lengkung (parabolik) kearah permukaan tanah. Bentuk alas pondasi sedikit mempengaruhi bentuk keruntuhan di permukaan tanah. Makin dalam alasnya, bentuk runtuh di permukaan tanah makin tidak dipengaruhi bentuk alas pondasi. Umumnya bentuk runtuh permukaan adalah melingkar/lingkaran. Suction pada tanah pondasi dapat dimodelkan dengan piston dalam bejana prismatis yang menghisap zat cair dalam pipa S. Kontribusi gaya hisap rata-rata terhadap kapasitas tarik sistem pondasi dalam adalah 5%. Untuk rasio kedalaman-lebar alas D/B<5 nampak dengan jelas bahwa alas pondasi berbentuk bujur sangkar permukaan atas konus mempunyai kapasitas tarik terbesar dibandingkan dengan bentuk yang lain, dengan perbedaan 15-20%. Peningkatan rasio D/B satu satuan akan meningkatkan kapasitas tarik pondasi 20-30%. Pondasi tarik akan runtuh rata-rata pada rasio displacement-kedalaman pondasi sekitar 3%. Untuk keperluan disain maka asumsi keruntuhan tarik merupakan pilihan terbaik. Kontribusi berat konus tanah terhadap kapasitas tarik sistem pondasi dalam skala lapangan mencapai 60 %. Makin dalam pondasi maka makin besar radius runtuh di permukaan tanah. Radius runtuh ditemukan hingga 6 kali diameter alas pondasi untuk D/B < 5 dan hingga 9 kali diameter alas pondasi untuk 5 <D/B < 8, dimana D = kedalaman dan B = lebar alas pondasi.
Kata kunci: Pondasi Tiang Alas Lebar, Tanah Pondasi, Kuat Tarik Pondasi
Penulis: Geni Firuliadhim
Kode Jurnal: jptsipildd160781

Artikel Terkait :