Studi Kadar Aspal Optimum Menggunakan Alat Marshall dan Alat Percentage Refusal Density
ABSTRAK: Pertumbuhan ekonomi
dan industri yang berkembang, berdampak pada peningkatan pergerakan lalu
lintas.Kerusakan lapisan perkerasan umumnya dipengaruhi pori dan rongga yang
besar akibat pemadatan pelaksanaan kurang baik, mengakibatkan air masuk ke
struktur perkerasan melalui retak dan celah sehingga membentuk lubang.Kepadatan
mutlak dimaksudkan sebagai kepadatan tertinggi yang dapat dicapai oleh campuran
sehingga campuran tersebut tidak dapat menjadi padat lagi, untuk memperkecil
pori dan ronggapada campuran perkerasaan digunakan metode pemadatan alat
Marshall dan Percentage Refusal Density.Kadar aspal yang memenuhi spesifikasi
Marshall berada pada rentang 5,95% dan 6,85% sehingga KAO diperoleh sebesar
6,4% dibulatkan 6,5%. Benda uji campuran Percentage Refusal Density menggunakan
KAO sebesar 6%, 6,5% dan 7%, untuk membandingkan nilai VIM.Hasil
penelitianmenunjukan bahwa pemadatan menggunakan alat Percentage Refusal
Density nilai kepadatan lebih besar, kepadatan semakin besar nilai VIMrefusal
lebih kecil dibandingkan dengan VIM Marshall dan KAOrefusal diperoleh 6,2%.
Penulis: Yusuf Maulana, Silvia
Sukirman, Rahmi Zurni
Kode Jurnal: jptsipildd160738