STUDI TEKUK TORSI LATERAL BALOK KASTELA BENTANG PANJANG DENGAN ANALISIS KERUNTUHAN
Abstract: Dalam dunia
konstruksi saat ini, penggunaan balok kastela makin sering dijumpai, terutama
dalam bentang panjang. Pada kasus balok bentang panjang, kasus instabilitas
yang banyak terjadi adalah tekuk torsi lateral. Pada fenomena ini, ketika balok
menerima momen lentur pada sumbu kuat, maka pada suatu nilai momen lentur
tertentu, balok akan mengalami peralihan lateral secara progresif. Nilai
batasan momen lentur tersebut adalah momen kritis.
Pada penelitian ini dibahas mengenai tekuk torsi lateral balok kastela
jenis honeycomb bentang panjang yang memiliki ketidaksempurnaan geometri.
Besarnya ketidaksempuraan geometri diambil sebesar 1/1500 dari panjang bentang
balok tak tertumpu. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah panjang
bentang balok, dan material balok yaitu elastoplastis tanpa tegangan sisa, dan
elastoplastis dengan tegangan sisa. Metode yang digunakan adalah analisis
keruntuhan dengan metode elemen hingga yang dilakukan dengan perangkat lunak
ADINA 8.9.
Untuk balok yang ditinjau pada studi ini, besarnya momen kritis yang
terjadi mengalami reduksi mencapai 24.3059% untuk pemodelan dengan tegangan
sisa, serta 17.5172% untuk pemodelan tanpa tegangan sisa. Untuk postbuckling yang
terjadi pada balok menunjukkan karaktersitik yang sama untuk material
elastoplastis tanpa tegangan sisa maupun elastoplastis dengan tegangan sisa.
Kata kunci: Tekuk Torsi
Lateral, Balok Kastela Bentang Panjang, Ketidaksempurnaan Geometri, Analisis Keruntuhan
Penulis: Sandhi Kwani, Paulus
Karta Wijaya
Kode Jurnal: jptsipildd160635