TINJAUAN BLACK SPOT JALAN NASIONAL LINTAS TIMUR PROVINSI ACEH
Abstrak: Jalan nasional pada
lintas timur memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung perkembangan
dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh. Pada jalan nasional lintas timur di
Kabupaten Aceh Utara terdapat beberapa lokasi yang menjadi lokasi titik rawan
kecelakaan. Penelitian dilakukan pada ruas jalan nasional lintas timur yaitu
pada tikungan Kr. Mane, tikungan depan Perusahaan Pupuk Iskandar Muda, tikungan
Jembatan Panton Labu. Hasil dari penelitian bahwa kondisi geometrik di tikungan
Kr. Mane mempunyai tipe jalan 2 lajur 2 arah tidak terbagi (2/2 UD) dengan
lebar lajur 2,0 x 3,5 m dan lebar bahu 2,0 m dan faktor penyebab terjadinya
kecelakaan lalu lintas yaitu adanya tikungan dengan radius kecil, di tikungan
adanya dua jalan masuk ke desa, tidak ada lampu jalan dan jarak pandang buruk
pada tikungan karena adanya pepohonan. Tikungan depan Perusahaan Pupuk Iskandar
Muda mempunyai tipe jalan 2 lajur 2 arah tidak terbagi (2/2 UD) dengan lebar lajur
2,0 x 8,0 m dan lebar bahu 0,5 m dan faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu
lintas yaitu tikungan dekat jembatan kereta api dan jembatan jalan raya, kurang
atau minimnya rambu lalu lintas dan di tikungan adanya jalan masuk ke desa, dan
tidak ada lampu jalan. Tikungan Jembatan Panton Labu mempunyai tipe jalan 2
lajur 2 arah tidak terbagi (2/2 UD) dengan lebar lajur 2,0 x 3,8 m dan lebar
bahu 2,0 m dan faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas yaitu jarak
pandang buruk pada tikungan, bangunan dekat dengan jalan, 800 m dari simpang
terdapat jembatan rangka, kepala jembatan hanya 20 m dari tikungan, adanya
jalan masuk ke desa, spanduk yang menarik perhatian dan mengganggu konsentrasi
pengendara, parkir kendaraan sembarangan. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi tentang lokasi titik rawan kecelakaan untuk mengurangi
resiko kecelakaan.
Penulis: Herman, Sofyan M.
Saleh, Renni Anggraini
Kode Jurnal: jptsipildd160550