Tinjauan Nilai Faktor Modifikasi Respon (R) dan Faktor Kuat Lebih (O) pada Struktur Gabungan Rangka Baja dan Rangka Beton Bertulang dengan Analisis Pushover
Abstrak: Adanya peningkatan
kebutuhan ruang yang semakin tinggi serta didukung oleh regulasi yang berlaku
khususnya di daerah padat, memungkinkan perluasan vertikal bangunan. Perluasan
vertikal seringkali dilakukan dengan menambah struktur rangka baja yang berdiri
di atas struktur eksisting dari rangka beton bertulang. Sistem pemikul beban
lateral pada struktur yang diperluas dapat menggunakan kinerja gabungan rangka
momen baja dan rangka momen beton bertulang sebagai kesatuan sistem rangka
momen. Adanya perbedaan material struktur mempengaruhi pemilihan nilai R
(faktor modifikasi respon) untuk perhitungan beban gempa. Nilai R untuk
kategori sistem rangka pemikul momen gabungan baja dan beton belum secara
eksplisit diatur oleh SNI 1726:2012. Maka dari itu, tulisan ini bertujuan untuk
meninjau nilai R serta Wo (faktor
kuat lebih) pada struktur gabungan rangka momen baja sebagai struktur
atas dan struktur rangka beton bertulang sebagai struktur bawah. Tinjauan yang dilakukan
terbatas pada struktur yang berada pada kondisi kegempaan seperti di Kota
Jakarta dengan kondisi Tanah Lunak (SE). Nilai R pada struktur gabungan
ditetapkan terlebih dahulu untuk melakukan perancangan elemen struktur.
Kemudian dilakukan analisis pushover sehingga diperoleh kurva gaya terhadap
deformasi struktur untuk memverifikasi nilai R dan o yang mampu
dicapai. Konsep yang dipakai dalam menghitung nilai R dan Wo mengacu ATC-19 dan ATC-34 serta FEMA P-695.
Penulis: Andy Prabowo
Kode Jurnal: jptsipildd160493