TINJAUAN TARIF ANGKUTAN UMUM DALAM KOTA AKIBAT PERUBAHAN HARGA BBM (STUDI KASUS : TRAYEK PUSAT KOTA - MALALAYANG)
Abstract: Angkutan umum dalam
kota adalah salah satu moda transportasi yang menghubungkan kawasan yang satu
dengan kawasan yang lain di dalam kota. Dampak kenaikan harga minyak dunia yang
mengakibatkan pemerintah mengurangi subsidi terhadap bahan bakar minyak dalam
negeri mempengaruhi tarif angkutan umum, termasuk angkutan umum dalam
kota. Oleh karena itu penelitian tentang
besarnya tarif angkutan dalam kota
khususnya dengan fluktuasi kenaikan harga bbm perlu di teliti untuk
melihat hubungan antara persentase kenaikan harga bbm dengan menaikan tarif
angkutan umum dalam kota.
Dalam Penelitian ini trayek yang ditinjau adalah trayek pusat kota
–malalayang. Panjang rute trayek malalayang dengan kode trayek M-01 adalah 17,2
Km (PP). Jalur yang dilewati antara lain
Jl. Piere Tendean – Jl. W. Monginsidi.
Tarif yang berlaku dalam kota manado adalah Rp. 3.800 untuk umum dan Rp.
2.500 untuk pelajar. Dalam penelitian
ini akan dianalisa perhitungan tarif dari perhitungan BOK .
Penelitian ini disusun dengan lingkup suatu perencanaan yang meliputi studi literatur,
pengumpulan data sekunder yang terdiri dari data biaya administrasi, peraturan
pemerintah dan data trayek, pengumpulan data primer terdiri dari data BOK,
karakteristik dan produktivitas kendaraan. Kemudian dilakukan proses analisa
dengan data-data yang telah disurvey sehingga didapat kesimpulan.
Dari hasil perhitungan BOK didapat semakin tinggi harga BBM semakin
tinggi pula harga BOK dan dari hasil perhitungan tarif yang dianalisa dari
perhitungan BOK untuk harga BBM Rp.7.300 dari hasil perhitungan dapat dilihat
bahwa tarif yang berlaku saat ini yaitu Rp. 3.800 untuk umum dan Rp. 2.500 untuk pelajar sudah layak . Kenaikan harga
BBM (%) lebih tinggi dari kenaikan tarif (%) untuk harga bbm naik 1,37%
sedangkan untuk tarif naik 0,36%.
Penulis: Freyti Silvia Mawu,
Theo K. Sendow, Joice E. Waani
Kode Jurnal: jptsipildd160426