Usulan Line Balancing Menggunakan Genetic Algorithm (Studi Kasus di PT Multi Garmenjaya, Bandung)
Abstract: PT Multi Garmenjaya
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garmen. Masalah yang
dihadapi oleh perusahaan adalah tidak tercapainya target produksi yang ditetapkan
perusahaan yaitu sebesar 900 unit/minggu, dimana saat ini perusahaan hanya
mampu memproduksi sebanyak 699 unit/minggu. Berdasarkan hasil pengamatan, hal
ini dikarenakan ketidakseimbangan beban kerja antar stasiun kerja. Langkah
pertama proses penyeimbangan lintas produksi adalah mengukur waktu proses untuk
setiap elemen kerja, melakukan pengujian kenormalan, keseragaman, dan kecukupan
terhadap data waktu yang diperoleh. Langkah selanjutnya adalah perhitungan
waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku. Setelah itu dilanjutkan dengan
perhitungan penyeimbangan lintasan dengan menggunakan 3 alternatif metode
penyeimbangan lintasan produksi, yaitu metode Helgeson-Birnie Approach (Rank
Positional Weight (RPW), Kilbridge-Wester Heuristic (Region Approach) dan
Genetic Algorithm (GA). Dalam perhitungan penyeimbangan lintasan metode GA
digunakan software untuk mempermudah dan mempersingkat waktu. Software tersebut
telah diuji validasi dengan menggunakan contoh kasus yang sederhana. Hasil
perhitungan metode Genetic Algorithm, Region Approach, dan Positional Weight
berturut-turut menghasilkan efisiensi lintasan sebesar 57,47%, 54,09%, dan
54,09%; jumlah stasiun kerja yang dibutuhkan sebesar 16, 17, dan 17 stasiun
kerja; kapasitas produksi yang dihasilkan oleh ketiga metode adalah sama, yaitu
sebesar 912 unit/minggu. Oleh karena itu, metode yang memiliki ukuran
performansi yang paling baik.adalah metode Genetic Algorithm.
Penulis: Rainisa Maini
Heryanto, Kartika Suhada, Garry Lineker Sapulette
Kode Jurnal: jptindustridd140665