Usulan Pengendalian Persediaan Obat dan Pengaturan Penyusunan Obat di Unit Pelaksana Teknis Layanan Kesehatan Perguruan Tinggi “X”

Abstract: Apotek “B” merupakan bagian dari Unit Pelaksana Teknis Layanan Kesehatan Perguruan Tinggi “X” Bandung. Permasalahan yang dihadapi adalah terjadinya stock out beberapa obat, sedangkan beberapa obat lain mengalami over stock dan melewati batas kedaluwarsa. Masalah lainnya adalah pengaturan penyimpanan obat yang belum baik, dimana obat yang sama ditempatkan di beberapa lokasi yang berbeda. Hal ini mengakibatkan kurangnya pengawasan terhadap jumlah maupun masa kedaluwarsa obat. Oleh karena itu, peneliti mengusulkan kebijakan pengendalian persediaan dan pengaturan penyusunan obat yang sebaiknya diterapkan. Langkah awal yang dilakukan adalah klasifikasi ABC, dimana hasilnya terdapat 67 obat dari 18 supplier termasuk kelas A. Selanjutnya dilakukan peramalan dengan bantuan software WinQSB. Kriteria pemilihan metode peramalan adalah Mean Square Error (MSE) terkecil. Untuk menentukan kebijakan pengendalian persediaan, dilakukan perhitungan koefisien variabilitas (VC). Nilai VC dari seluruh objek penelitian kurang dari 0.2, sehingga metode Economic Order Quantity (EOQ) Single Items dan Multi Items dengan Mempertimbangkan Masa Kedaluwarsa dan All Unit Discount dapat digunakan. Selanjutnya dilakukan pengaturan penyusunan obat dengan menggunakan Dedicated Storage Location Policy.
Besar penghematan total biaya pengendalian persediaan sebesar Rp 1,208,529.64 atau 17.37% dan penghematan biaya pembelian sebesar Rp 2,251,147.71. Manfaat pengaturan penyusunan obat usulan adalah kemudahan pengambilan obat dan pengawasan jumlah persediaan serta masa kedaluwarsa obat.
Kata kunci: pengendalian persediaan, kedaluwarsa, pengaturan penyimpanan obat
Penulis: Feby Trinita, Kartika Suhada
Kode Jurnal: jptindustridd140662

Artikel Terkait :

Jp Teknik Industri dd 2014