USULAN PENJADWALAN PERAWATAN MESIN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN RELIABILITY BLOCK DIAGRAM PADA UNIT STAND CPL DI PT KRAKATAU STEEL
ABSTRACT: Jadwal perawatan
yang tepat diperlukan untuk menghindari terjadinya breakdown dan juga untuk
mempertahankan keandalan (reliabilitas) mesin sehingga memperkecil kemungkinan
terjadinya kegagalan saat mesin bekerja. Untuk itu perlu dilakukan penentuan
penjadwalan yang tepat untuk mencegah terjadinya breakdown dan mepertahankan
keandalan mesin. Penelitian ini diterapkan pada sebuah perusahan yang bergerak
dalam bidang produksi baja dengan jenis baja yang diproduksi adalah Cold Rolled
Coil (CRC) dan Cold Rolled Sheet (CRS). Yang menjadi objek penelitian adalah
unit stand CPL karena sering terjadinya downtime berdasarkan historis
perusahaan. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah menentukan reliabilitas
setiap mesin pada stand CPL, menentukan reliabilitas sistem dengan reliability
block diagram (RBD), dan menentukan jadwal perawatan untuk setiap mesin pada
unit stand CPL. Metode yang digunakan adalah Reliability Block Diagram (RBD),
metode ini dipakai untuk menganalisa reliabilitas sistem yang menjadi objek
penelitian dan menentukan penjadwalan perawatan mesin, selain itu juga menggunakan
model simulasi diskrit untuk membuat model dari sistem nyata dan mengetahui
waktu rata-rata antar keusakan mesin (MTBF). Hasil yang didapat untuk
reliabilitas setiap mesin adalah untuk mesin uncoiler 36%, mesin shearing
36,8%, mesin welder 36,8%, mesin pickling tank 36,8%, mesin rinsing section
36,8%, mesin drying 36,8%, mesin side trimmer 27,9% dan mesin recoiler 23,7%.
Untuk nilai reliabilitas sistem berdasarkan reliability block diagram (RBD)
adalah 72%. Jadwal perawatan terencana untuk mesin uncoiler setiap 29 hari,
mesin shearing dan drying setiap 36 hari, mesin welder setiap 4 hari, mesin
pickling tank setiap 29 hari, mesin rinsing section setiap 45 hari, mesin side
trimmer setiap 10 hari, dan mesin recoiler setiap 10 hari. Dengan periode
penjadwalan yang diusulkan diharapkan mampu meningkatkan reliabilitas sistem
awal 72% menjadi 80%.
Penulis: Aji Munaji, M. adha
Ilhami, Bobby Kurniawan
Kode Jurnal: jptindustridd160259