USULAN PERBAIKAN UKURAN MEJA PEWARNAAN DI STASIUN KERJA PEWARNAAN BATIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (STUDI KASUS RUMAH BATIK KOMAR)
ABSTRACT: Musculoskeletal disorders
(MSDs) atau gangguan otot rangka merupakan kerusakan pada otot, saraf, tendon,
ligamen, persendian, kartilago, dan discus invertebralis. Penyebab utama
terjadinya MSDs adalah postur tubuh yang salah. Postur tubuh adalah posisi
bagian dari tubuh yang berhubungan dengan bagian tubuh lain yang dihubungkan
oleh sudut sambungan.
Batik Komar merupakan badan usaha milik perseorangan yang dimiliki oleh
H. Komarudin Kudiya S.IP, M.Ds. yang bergerak dibidang produksi kain batik.
Produk unggulan yang diproduksi Batik Komar diantaranya batik cap dan batik
tulis. Salah satu kegiatan pada perusahaan Batik Komar adalah kegiatan
pewarnaan kain batik yang sebelumnya telah dilakukan proses pembatikan. Alat
yang digunakan operator dalam proses pewarnaan batik berupa meja kerja dengan
ukuran 176 x 80.5 x 155.5 cm. Observasi yang dilakukan dengan menggunakan alat
kerja eksisting terdapat posisi canggung operator berupa punggung membungkuk
lebih dari 30o dan posisi lengan terangkat melebihi bahu operator. Washington
State Department of Labor and Industries (WISHA) mendeskripsikan bahwa bekerja
dengan posisi leher atau punggung membungkuk dengan sudut lebih dari 30o tanpa
dukungan selama lebih dari total 2 jam dalam sehari sebagai postur canggung.
Hasil penelitian postur kerja operator yang sedang melakukan proses pewarnaan
dengan menggunakan RULA (Rapid Upper Limb Assessment) diperoleh skor assessment
sebesar 5. Nilai ini mengindikasikan bahwa postur kerja operator berada dalam
posisi yang berbahaya sehingga memerlukan perbaikan.
Penulis: Rama Abdurrafi Mutaqi,
Rino Andias Anugraha, Yusuf Nugroho Doyoyekti, Dwindo Lanang Yudhismara
Kode Jurnal: jptindustridd140598