Usulan Strategi Pemasaran Berdasarkan Metode Correspondence Analysis (CA), Importance Performance Analysis (IPA), & Uji Hipotesis (Studi Kasus: Travel Transline, Bandung)
Abstract: Transline yang
merupakan anak perusahaan dari Cipaganti Travel adalah sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang jasa transportasi dan didirikan pada tahun 2010. Berdasarkan
hasil wawancara dengan pihak manajemen, diketahui bahwa pada saat ini
perusahaan tengah menghadapi masalah berupa turunnya jumlah pengguna jasa yang
ditawarkan. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari
sisi internal perusahaan, maupun persaingan dengan usaha sejenis lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab masalah penurunan
tersebut, dan memberikan usulan strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan. Pengumpulan
data dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang disusun berdasarkan model
bauran pemasaran7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical
Evidence) kepada 120 responden yang pernah menggunakan Transline dan Citi Trans
(pesaing utama). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode
Correspondence Analysis (CA), Importance Performance Analysis (IPA) dan Uji
Hipotesis. Penggabungan hasil dari ketiga metode tersebut akan menghasilkan
prioritas perbaikan yang mendasari usulan strategi pemasaran bagi perusahaan.
Beberapa usulan perbaikan utama yang diberikan kepada perusahaan meningkatkan
jaminan ketepatan waktu keberangkatan, memberikan pelatihan sikap bagi karyawan
agar lebih ramah terhadap konsumen, menambah daftar bank untuk transaksi
non-tunai, melakukan promosi melalui media sosial, memilih rest area yang
nyaman dan berfasilitas lengkap, memperbaiki desain spanduk iklan di media
cetak, dan membuka pool area di mall.
Kata kunci: strategi
pemasaran, Correspondence Analysis, Importance Performance Analysis, uji
hipotesis
Penulis: Jimmy Gozaly,
Muhammad Ihsanulhakim
Kode Jurnal: jptindustridd150629