ZONASI DAN PEMODELAN NILAI KERUSAKAN AKIBAT GEMPA TAHUN 2012 DI KABUPATEN BENER MERIAH PROVINSI ACEH
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan menganalisis nilai kerusakan pada komponen bangunan rumah tinggal
berdasarkan zona gempa bangunan dari pusat gempa dengan pembagian zona I, II
dan III pada 8 kecamatan di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. Data komponen
rumah yang rusak, volume kerusakan dan nilai kerusakan berdasarkan hasil Tim
Investigasi Jurusan Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu nilai kerusakan sebagai variabel terikat
dan volume kerusakan sebagai variabel bebas. Volume kerusakan yang digunakan
adalah pada komponen bangunan yang dominan mengalami kerusakan yaitu pada
kolom, balok, ringbalk, dinding, plesteran dan lantai. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode statistik yaitu analisis regresi berganda
Y=a+b1x1+b2x2, analisis koefisien korelasi KK=r,analisis determinasi (R²) dan
validasi terhadap model yang dihasilkan. Hasil model nilai keruskaan untuk zona
I yang diperoleh dengan menggunakan regresi berganda adalah: Y = 494.911,890 +
12.412.913,274 X1 + 8.993.678,236 X2 + 10.600.536,147 X3 – 29.009,579 X4 +
127.246,485 X5 + 166.892,806 X6. Hasil model biaya kerusakan untuk zona II
adalah : Y = 1.211.022,005 +
8.578.256,164 X1 + 3.598.938,984 X2 + 5.333.354,411 X3 + 91.944,092 X4 +
89.625,015 X5 + 94.333,304 X6, dan hasil model biaya kerusakan untuk zona III
adalah : Y = 2.036.187,009 +
8.220.373,282 X1 + 1.051.758,134 X2 + 6.978.747,308 X3 + 289.716,611 X4 –
16.820,514 X5 + 253.460,659 X6. Dari hasil ketiga model tersebut dapat dilihat
bahwa koefisien kerusakan dengan komponen kolom,balok lantai, ringbalk,
dinding, plesteran dan lantai, zona I mempunyai koefisein biaya kerusakan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan zona II dan III. Komponen dinding dan
plesteran lebih banyak terjadi kerusakan di masing-masing zona.
Penulis: Andi Munawar MD,
Abdullah, Mochammad Afifuddin
Kode Jurnal: jptsipildd160552