Analisis Hasil Implementasi Business Intelligence Menentukan Daerah Rawan Banjir dan Kebakaran di Indonesia
Abstract: Bencana akan
menimbulkan kerugian di berbagai aspek
kehidupan masyarakat baik berupa kerugian materiil dan kerugian moril. Kerugian
moril yang timbul seperti kondisi mental yang menurun atau terganggu karena
seseorang akan kehilangan keluarga dan harta benda akibat bencana tersebut.
Banjir dan kebakaran merupakan bencana yang marak terjadi di Indonesia. Banjir
menempati posisi pertama sebagai bencana yang terjadi di setiap tahunnya. Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah salah satu badan yang ada di
Indonesisa yang mempunyai tugas membantu Presiden Republik Indonesia untuk
mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanganan bencana dan
kedaruratan secara terpadu, serta melaksanakan penanganan bencana dan
kedaruratan mulai dari sebelum, pada saat, dan setelah terjadi bencana yang
meliputi pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, dan pemulihan. Badan
ini tentu memiliki data yang sangat banyak mengenai bencana yang telah terjadi.
Hal tersebut tentu memerlukan sebuah aplikasi untuk memetakan atau
mengelompokkan data-data yang ada sehingga lebih sistematis. Sehingga dapat
memberikan informasi berupa provinsi yang rawan bencana dan aman dari bencana
khusunya banjir dan kebakaran. Penerapan Business Inteligence sangat cocok
untuk kasus ini agar BNPB dapat mengelompokkan bencana khususnya banjir dan
kebakaran di setiap provinsi yang ada di Indonesia untuk mempermudah masyarakat
mendapat informasi bencana yang terjadi. Secara umum, Business Inteligence
bertujuan untuk menyajikan berbagai informasi-informasi sesuai dengan kebutuhan
setiap penggunanya. Pada penelitian ini menggunakan salah satu aplikasi
Business Inteligence yakni JasperServer untuk dapat mengelompokkan bencana
banjir dan kebakaran yang terjadi di setiap provinsi yang ada di Indonesia.
Penulis: Ricky Akbar, Nurman
Abedi, Rahmi Handayani, Ugi Meiliya Eka
Kode Jurnal: jptinformatikadd170025