ANALISIS PERBANDINGAN METODE SPELLING CORRECTOR PETER NORVIG DAN SPELLING CHECKER BK-TREES PADA KATA BERBAHASA INDONESIA
Abstract: Bahasa menjadi
faktor penting dalam penyampaian pengetahuan dan acuan dalam penulisan dokumen,
komunikasi dan pencarian informasi. Apabila dalam penulisan dokumen terdapat
kesalahan maksud penulisan tersebut menjadi berbeda. Oleh karena itu,
dibutuhkan sebuah program yang dapat mendeteksi kesalahan penulisan dan
memberikan sugesti kata yang benar. Salah satu fitur yang dapat digunakan untuk
mendeteksi kesalahan dan memberikan sugesti kata yang benar adalah fitur spelling
corrector atau spelling checker atau spelling suggestion. Fitur ini berfungsi
sebagai pendeteksi kesalahan dan memberikan panduan bagi penggunanya dengan
menandai kata-kata yang tidak terdaftar dalam kamus suatu bahasa tertentu.
Fitur ini juga disertai dengan sugesti kata yang berfungsi menyediakan
rekomendasi kata-kata yang mendekati kata yang dimaksud. Hal ini yang mendasari
untuk membandingkan metode spelling corrector Peter Norvig dan spelling checker
BK-Trees dalam hal memberikan sugesti kata menggunakan bahasa Indonesia
sehingga dapat dijadikan acuan sebagai pilihan pengguna membuat aplikasi yang
membutuhkan fitur pengoreksian kata. Spelling Corrector Peter Norvig
menggunakan cara dengan mengubah jarak kata yang salah atau dengan mengubah
kata yang salah menjadi dua kata dan sejumlah suntingan yang dibutuhkan untuk
mengubah satu ke yang lain. BKTrees atau Burkhard-Keller Tree adalah struktur
data berupa pohon yang dibuat oleh Burkhard dan Keller pada tahun 1973 untuk
mencari satu atau beberapa string yang mirip atau mendekati string yang menjadi
input-an dan memanfaatkan metode Levesthein Distance untuk mendapatkan nilai
sebagai pembanding kata yang salah dengan yang benar. Kamus yang dibuat
menggunakan data korpus data berita online. Hasil analisis perbandingan metode
Spelling Corrector Peter Norvig dan Spelling Cherker BK-Trees pada kata
berbahasa Indonesia ini dapat diketahui bahwa metode Peter Norvig dapat
memberikan 52,8% tingkat ketepatan yang lebih baik daripada metode BK-Trees
yang menghasilkan 9%. Namun, metode Spelling Checker BK-Trees lebih unggul
dalam hal tingkat keberhasilan 100% memberikan sugesti kata dan kecepatan
rata-rata pemberian sugesti kata yang lebih rendah dari Peter Norvig.
Penulis: Mutammimah op
Kode Jurnal: jptinformatikadd170066