Analisis Perbandingan Sistem Keamanan Jaringan Menggunakan Snort dan Netfilter
Abstract: Perkembangan dan
pemanfaatan teknologi komputer semakin meningkat berdasarkan kebutuhan dalam
pertukaran informasi. Di program studi (Prodi) Teknik Informatika Universitas
Tanjungpura (UNTAN) telah mengembangkan teknologi komputer dalam pertukaran
informasi seperti pada sistem repositori. Penggunaan teknologi komputer
berbasis web pada sistem repositori yang dapat dengan mudah diakses oleh banyak
user menimbulkan suatu kerentanan keamanan jaringan pada sistem. Banyaknya user
yang dapat mengakses memungkinkan adanya intrusi-intrusi keamanan yang
dilakukan oleh sebagian user dalam upaya penyerangan terhadap sistem. Oleh
karena itu diperlukan suatu sistem keamanan jaringan sebagai upaya pencegahan
serangan pada sistem. Upaya tersebut telah dilakukan melalui penelitian tentang
monitoring keamanan jaringan menggunakan snort oleh Asep Fauzi Mutaqin tahun
2015 yang menghasilkan saran untuk dikembangkan dengan menambahkan fungsi
Intrusion Prevension System (IPS) pada snort. Penelitian ini mengembangkan
sistem keamanan jaringan menggunakan snort mode inline sesuai dengan saran
penelitian sebelumnya dan untuk dapat diketahui performa snort mode inline
diperlukan analisis perbandingan dengan sistem keamanan jaringan lain.
Netfilter dengan menggunakan Advanced Policy Firewall (APF) dan Mod Evasive
merupakan sistem keamanan jaringan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
upaya mengetahui sistem keamanan jaringan yang sesuai untuk diimplementasikan
di Prodi Teknik Informatika. Berdasarkan penelitian analisis perbandingan yang
telah dilakukan dapat menghasilkan sebagai berikut : (1) Perangkat keras yang
digunakan oleh netfilter yaitu sebuah Server Netfilter sedangkan pada snort
menggunakan PC Snort dan Server Snort. (2) Server Snort menggunakan memory
sebesar 330668 KiB dan PC Snort menggunakan memory sebesar 175488 KiB sedangkan
Server Netfilter menggunakan memory yang lebih besar yaitu 457968 KiB. (3) 2
komponen sistem dan 5 tahap konfigurasi merupakan kebutuhan perangkat lunak
pada netfilter sedangkan pada snort membutuhkan 8 komponen sistem dan 10 tahap
konfigurasi. (4) Netfilter memiliki hasil keamanan 14,09 % lebih baik dari pada
snort.
Kata Kunci: Keamanan Jaringan,
Snort, Netfilter, Advanced Policy Firewall, Mod Evasive, Prodi Teknik
Informatika UNT
Kode Jurnal: jptinformatikadd170056