Implementasi Peramalan Menggunakan Fuzzy Time Series pada Aplikasi Helpdesk Inventaris Perangkat Teknologi Informasi
Abstract: Peramalan merupakan
bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu keputusan dan sangat dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari untuk menentukan kapan suatu peristiwa atau
besarnya nilai suatu data pada peristiwa yang akan terjadi. Helpdesk merupakan
sistem manajemen yang dapat membantu menangani kebutuhan user terkait dengan
pertanyaan, pelayanan, dukungan teknis, atau keluhan terhadap layanan suatu
organisasi. Metode peramalan kualitatif biasanya menggunakan pendapat para ahli
untuk memperkirakan kejadian di masa yang akan datang, sehingga hasil yang
diperoleh sangat subjektif. Metode ini digunakan ketika data di waktu lampau
sangat sulit diperoleh, memerlukan waktu yang banyak, dan biaya yang digunakan
sangat mahal. Sedangkan metode peramalan kuantitatif sangat beragam dan setiap
metode memiliki sifat, ketepatan, dan biaya tertentu yang harus dipertimbangkan
dalam memilih model tertentu. Metode ini formal didasarkan atas prinsip
statistik yang memiliki ketepatan tinggi atau dapat meminimumkan kesalahan.
Logika fuzzy merupakan logika yang kabur, atau mengandung unsur ketidakpastian.
Metode time series digunakan untuk meramalkan data yang berdasarkan data masa
lalu dalam jangka waktu yang panjang. Fuzzy time series merupakan salah satu metode
soft computing yang telah digunakan dan diterapkan dalam analisis data runtun
waktu. Berdasarkan histori data-data keluhan tersebut, maka bisa dilakukan
peramalan keluhan dari inventaris perangkat teknologi informasi (TI) tersebut
menggunakan metode fuzzy time series dengan melibatkan pengambilan data masa
lalu yang berupa pengkategorian keluhan secara runtutan waktu dan
menempatkannya ke masa yang akan datang, sehingga dapat dipersiapkan kebijakan
atau tindakan-tindakan yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Implementasi
peramalan memberikan informasi perhitungan peramalan jumlah keluhan software
dan hardware perangkat TI periode berikutnya dengan nilai keakuratan hasil
perbandingan peramalan yang berbeda. Untuk uji coba perhitungan peramalan
keluhan software dengan panjang interval 4 dan 5, serta perhitungan peramalan
keluhan hardware dengan panjang interval 2 masih masuk dalam batas nilai
toleransi AFER, sedangkan perhitungan peramalan keluhan hardware dengan panjang
interval 5 berada diluar batas nilai toleransi AFER. Hasil dari pengujian User
Acceptance Test melalui kuesioner, implementasi metode fuzzy time series ini
dapat membantu pihak terkait IPC dalam melakukan peramalan keluhan perangkat TI
di IPC Terminal Peti Kemas perwakilan
Pontianak pada periode berikutnya, tetapi masih terdapat nilai perhitungan
peramalan yang kurang tepat.
Penulis: Miftakhuddin Nur
Saleh
Kode Jurnal: jptinformatikadd170040