PENENTUAN KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PRODUKSI DI DEPARTEMEN PRODUKSI (Studi kasus PT.Nestle –Kejayan Pasuruan)
Abstract: Penilaian kinerja
karyawan yang ada di bagian produksi PT. Nestle Kejayan Pasuruan selama ini
belum optimal. Permasalahan tersebut berkaitan langsung dengan penilaian sumber
daya manusia yang terdapat pada perusahaan. Hal tersebut dikarenakan belum
adanya pembobotan terhadap kriteria penilaian kinerja karyawan. Oleh karena
itu, dibangun suatu sistem pendukung keputusan dengan kriteria penilaian yang
telah ditentukan oleh perusahaan, yaitu
disiplin, inisiatif, komunikasi
dan kerjasama, tanggung
jawab, pemahaman dan penguasaan pekerjaan,
implementasi 5 S
(Seleksi, Standarisasi, Sapu,
Susun, Sustain), kemampuan
teknis, kemampuan informatika, produktivitas kerja, dan prestasi kerja.
Penelitian ini mengimplementasikan metode TOPSIS (Technique for
Order Preference by
Similarity to Ideal
Solution) dengan pembobotan
setiap kriteria untuk penentuan
kinerja karyawan. Metode TOPSIS dilakukan dengan menghitung jarak kedekatan
relatif untuk setiap alternatifnya. Nilai
kedekatan relatif tersebut
diurutkan berdasarkan rangkingnya
dan selanjutnya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan
atasan untuk kenaikan gaji atau untuk kenaikan jabatan. Pengujian hasil dilakukan dengan
mengubah bobot yang
ada di setiap
kriteria untuk mengetahui
penilaian yang paling berpengaruh pada pengambil keputusan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini berhasil menerapkan metode TOPSIS
dengan bobot berbeda tanpa mempengaruhi hasil penilaian karyawan yang sudah
ada.
Penulis: Vinny Aghistnaa
Devisia, Rudy Ariyanto, Dwi Puspitasari
Kode Jurnal: jptinformatikadd150904