PENERAPAN DATAMINING PADA POPULASI DAGING AYAM RAS PEDAGING DI INDONESIA BERDASARKAN PROVINSI MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTERING
ABSTRACT: Ayam bukanlah
makanan yang asing bagi penduduk Indonesia. Makanan tersebut sangat mudah
dijumpai dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Namun tingkat konsumsi daging
ayam di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan Negara tetangga.
Penelitian ini membahas tentang Penerapan Datamining Pada Populasi Daging Ayam
Ras Pedaging di Indonesia Berdasarkan Provinsi Menggunakan K-Means Clustering.
Sumber data penelitian ini dikumpulkan berdasarkan dokumen-dokumen keterangan
populasi daging ayam yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik Nasional. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari tahun 2009-2016 yang
terdiri dari 34 provinsi. Variable yang digunakan (1) jumlah populasi dari
tahun 2009-2016. Data akan diolah dengan melakukan clushtering dalam 3 clushter
yaitu clusther tingkat populasi tinggi, clusther tingkat populasi sedang dan
rendah. Centroid data untuk cluster tingkat populasi tinggi 4711403141,
Centroid data untuk cluster tingkat populasi sedang 304240647, dan Centroid
data untuk cluster tingkat populasi rendah 554200. Sehingga diperoleh penilaian
berdasarkan indeks populasi daging ayam dengan 1 provinsi tingkat populasi
tinggi yaitu Jawa Barat, 6 provinsi tingkat populasi sedang yaitu Sumatera
Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Selatan dan Kalimantan
Timur, dan 27 provinsi lainnya termasuk tingkat populasi rendah. Hal ini dapat
menjadi masukan kepada pemerintah, provinsi yang menjadi perhatian lebih pada
populasi daging ayam berdasarkan cluster yang telah dilakukan
Penulis: Mhd Gading Sadewo,
Agus Perdana Windarto, Dedy Hartama
Kode Jurnal: jptinformatikadd170472