Penggunaan Metode Fuzzy Dalam Penilaian Tingkat Kemampuan Non-Akademik Mahasiswa Melalui Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa

Abstrak: Pemberian point kegiatan non-akademik di STIKOM Bali dilakukan dengan menggunakan point SKKM (Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa).Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa (SKKM) adalah suatu pengakuan dan penilaian terhadap kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa STMIK STIKOM Bali dalam pengembangan kegiatan kemahasiswaan.Pengakuan dan penilaian kegiatan yang diikuti dinyatakan dalam bentuk Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa (SKKM). Besarnya pembobotan SKKM yang diberikan disesuaikan dengan jenis dan pelaksanaan kegiatan yang diikuti. Saat ini penghitungan point SKKM masih dilakukan manual dan belum bisa menilai tingkat kemampuan non akademik mahasiswa. Terkait belum adanya cara untuk menilai tingkat prestasi non-akademik mahasiswa sehingga bagian kemahasiswaan tidak dapat menentukan kebijakan apa yang harus diambil untuk mengukur tingkat prestasi non akademik mahasiswa. Berdasarkan  informasi di atas, penulis mencoba untuk membuat dan merancang logika fuzzy untuk membantu bagian kemahasiswaan  dalam mengevaluasi tingkat prestasi non akademik mahasiswa melalui Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa. Penulis berharap hasil dari evaluasi ini dapat membantu bagian kemahasiswaan dalam menilai tingkat prestasi non akademik mahasiswa melalui Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa dan mengambil langkah berikutnya dari penilaian tersebut. Data sample yang digunakan adalah 10 mahasiswa yang memiliki SKKM.
Kata kunci: Fuzzy, SKKM, Non-akademik
Penulis: Putu Linda Santiari 
Kode Jurnal: jptinformatikadd160929

Artikel Terkait :