PREDIKSI JEDA PADA UCAPAN BAHASA MELAYU PONTIANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHALLOW PARSING
Abstract: Penelitian ini
menjelaskan bagaimana menemukan frasa jeda ucapan kalimat Bahasa Melayu
Pontianak menggunakan metode shallow
parsing yang merupakan salah satu fungsi dari NLTK (Natural Language Toolkit).
Metode shallow parsing ini berfungsi untuk dapat mengetahui kejadian jeda yang
terjadi pada kalimat Bahasa Melayu Pontianak melalui potongan frasa.
Potongan-potongan frasa yang terbentuk berhubungan dengan frasa jeda dari
penutur agar dapat digunakan untuk keperluan generasi
sistem text to speech (TTS). Metode
shallow parsing pada NLTK (Natural Language Toolkit) membutuhkan atruran
grammars dan PoS tagger. Kumpulan aturan grammars dibuat dalam bentuk regular
expressions untuk mengklasifikasikan kata-kata yang dapat membentuk frasa dengan
menggunakan kategori sintaksis kalimat berdasarkan informasi Part Of Speech
(PoS). Hasil dari penelitian ini adalah
kalimat yang telah terpotong-potong membentuk frasa-frasa jeda. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan precision, recall serta F-measure terhadap kalimat
tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal
terdiri dari 47 kalimat dan kalimat majemuk terdiri dari 121 kalimat.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa metode shallow
parsing yang dibentuk berdasarkan aturan grammars sudah dapat membentuk frasa
jeda pada kalimat Bahasa Melayu Pontianak. Hasil dari pengujian diperoleh nilai
precision dan nilai recall untuk kalimat tunggal adalah 0.74 dan 0.78 dengan
nilai f-measure 0.75. Adapun pada kalimat majemuk memperoleh nilai precision
dan recall sebesar 0.57 dan 0.67 dengan nilai F-measure 0.61.
Penulis: M Iqbal kamiludin,
Arif Bijaksana Putra Negara, Novi Safriadi
Kode Jurnal: jptinformatikadd170012