SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING (STUDI KASUS: PROVINSI BENGKULU)
ABSTRAK: Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator penting
dalam menilai tingkat derajat kesehatan masyarakat di suatu negara. Berdasarkan
data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2012 hingga 2015, AKI dan AKB di
Provinsi Bengkulu masih diatas rata-rata nasional. K-Means Clustering merupakan
salah satu metode pengelompokan non hirarki yang bertujuan mengelompokkan objek
sedemikian hingga jarak-jarak tiap objek ke pusat kelompok di dalam satu
kelompok adalah minimum. Penelitian ini bertujuan (1) Merancang dan membangun
Sistem Informasi Geografis untuk memetakan angka kematian ibu dan bayi di
setiap Kota/Kabupaten di Provinsi Bengkulu menggunakan metode K-Means
Clustering, (2) Mengetahui perbedaan dan status pengelompokkan angka kematian
ibu dan bayi di setiap Kota/Kabupaten di Provinsi Bengkulu. Hasil penelitian
yang diperoleh yaitu (1) Penelitian ini berhasil memetakan angka kematian ibu
dan bayi dalam 3 kelompok, yaitu rendah, sedang dan tinggi (2) berhasil
menerapkan metode K-Means Clustering (3) Persentasi AKI berdasarkan
kota/kabupaten di Provinsi Bengkulu, sebagai berikut: 15% kota/kabupaten berada
di tingkat rendah, 65% berada di tingkat sedang dan 20% berada di tingkat
tinggi. Sedangkan persentasi AKB-nya 32,5% kota/kabupaten berada di tingkat
rendah, 60% berada di tingkat sedang dan 7,5% berada di tingkat tinggi. Secara
keseluruhan dapat dikatakan bahwa tingkat AKI/AKB di Provinsi Bengkulu masih
belum memuaskan, yaitu < 15% AKI dan < 32,5% AKB..
Kata kunci: Angka Kematian Ibu
(AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Metode K-Means Clustering, Provinsi Bengkulu
Penulis: Kevin Bima Aditya,
Diyah Puspitaningrum, Yudi Setiawan
Kode Jurnal: jptinformatikadd170156