SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KUSTA MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING (Studi Kasus : UPT Puskesmas Talango-Sumenep)
Abstract: Puskesmas Talango
merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kabupaten atau kota (UPTD) yangberperan
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan
kabupaten atau kota dan merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan
masyarakat yang berada di Kabupaten Sumenep tepatnya di Kecamatan Talango.
Puskesmas tersebut menjadi tumpuan kesehatan bagi masyarakat Talango dan
sekitar karena Puskesmas
Talango satu-satunya tempat
berobat bagi masyarakat setempat. Penyakit kusta
adalah penyakit menular,
menahun dan disebabkan
oleh kuman kusta
(Mycobacterium leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan
tubuh lainnya kecuali susunan saraf pusat.Sistem pakar
berasal dari istilah
knowledge-based expert system.
Istilah ini muncul
karena untuk memecahkan masalah,
sistem pakar menggunakan
pengetahuan seorang pakar
yang dimasukkan ke
dalam komputer. Seorang yang bukan pakar menggunakan sistem pakar untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan seorang pakar menggunakan
sistem pakar untuk knowledge assistant.Adapun tujuan yang akan dicapai adalah
untuk membuat aplikasi sistem pakar yang berguna sebagai alatbantu untuk
mendapatkan informasi dan dugaan awal dalam mendiagnosa penyakit kusta. Hasil
dalam penelitian ini adalah sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kusta
dengan menggunakan metode backward chaining ini dapat menyelesaikan masalah
diagnosa penyakit kusta
beserta memberikan solusi
sementara kepada pasien.Backward chaining
merupakan strategi pencarian
yang arahnya kebalikan
dari runut maju.
Proses pencarian dimulai
dari tujuan, yaitu
kesimpulan yang menjadi
solusi permasalahan yang
dihadapi. Representasi pengetahuan
yang digunakan adalah tabel keputusan, pohon pelacakan, kaidah produksi
berbentuk IF-THEN.
Penulis: Siti Nuraisyah
Kode Jurnal: jptinformatikadd150869