INTERMEDIATE SYSTEMS PADA PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC
Abstract: Frekuensi isyarat
detak pada komputer pribadi sampai saat ini mencapai orde Giga Hertz dengan
lebar kata 64-bit. Dengan demikian instruksi-instruksi mikroprosesor dapat
dikerjakan dengan cepat. Pada sistem mikrokontroler Motorola 68HC11 dengan
frekuensi kristal 8 MHz, isyarat detak-E yang dimiliki adalah 2 MHz dan lebar
data 8-bit, sehingga instruksi-instruksi mikrokontroler diselesaikan lebih
lambat dari komputer pribadi.
Penelitian ini mencoba merealisasikan pengendalian motor DC dengan
menggunakan prinsip pembagian beban komputasi sesuai dengan kemampuan prosesor.
Penyearah tegangan terkendali dengan sumber tegangan PLN digunakan sebagai
penggerak motor DC. Dengan demikian satu periode pengendalian adalah 20 mili
detik. Untuk mendukung kecepatan aksi pengendalian digunakan komputer pribadi
dan mikrokontroler. Komputer pribadi digunakan untuk menyelesaikan komputasi
algoritma pengendalian, sedangkan mikrokontroler digunakan untuk membangkitkan
isyarat picu penyearah tegangan terkendali, mengukuran kecepatan putar motor
dan mendeteksi isyarat persilangan nol.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan komunikasi antara mikrokontroler dengan komputer dengan interupsi
perangkat keras berlangsung selama 123,5 mdetik. Hal ini mendukung bagi sistem
yang seluruh kegiatan pengendalian harus diselesaikan dalam jangka waktu kurang
dari 20 mili detik.
Penulis: Muhammad Arrofiq
Kode Jurnal: jptkomputerdd050018