Kajian Tekno Ekonomi Migrasi Jaringan Berbasis xDSL ke FTTx GPON di Daerah Perkotaan
Abstract: Penelitian dan
pengembangan teknologi dibidang telekomunikasi menghadapi tantangan utamayaitu
meningkatnya kebutuhan bandwidth secara signifikan dari tahun ketahun.
Permasalahan yang dihadapi di Indonesia saat ini adalah sebagian besar jaringan
telekomunikasi broadband masih mengunakan DSL berbasis kawat tembaga sebagai
media utama akses jaringan. Kondisi ini jika tidak diantisipasi oleh operator
penyedia jasa jaringan telekomunikasi, memungkinkan terjadinya bottleneck
ketika bertambahnya kebutuhan akan konvergensi layanan telekomunikasi seperti
triple-play service. Oleh karena itu dibutuhkan suatu kajian tekno ekono
mimigrasi jaringan akses untuk sebagai dasar pemilihan teknologi beserta aspek
ekonominya yang dapat memenuhi tuntutan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
melakukan kajian tekno-ekonomi terhadap migrasi jaringan DSL berbasis tembaga
keteknologi jaringan FTTx GPON pada daerah perkotaan menggunakan metode STEM
(Strategic Telecom Evaluation Model). Metode tersebut berbasis pada pembagian
kelas densitas rumah tangga pada area tertentu menjadi empat kelas kepadatan
yaitu; sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah. Dari hasil kajian diperoleh
untuk daerah dengan kepadatan rumah tangga sangat tingi dan tinggi jaringan
akses layak secara teknologi dan ekonomi untuk migrasi dari jaringan berbasis
kabel tembaga kelayanan berbasis kabel optic FTTx GPON, untuk daerah dengan
kepadatan sedang dilayani oleh dua teknologi yaitu VDSL dan GPON, sedangkan
untuk daerah kepadatan rendah hanya dilayani oleh teknologi VDSL. Dengan
demikian operator dapat menggunakan hasil kajian ini untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam rangka migrasi jaringan akses.
Penulis: Heryanto
Kode Jurnal: jptkomputerdd160308