Perbandingan Tegangan Residu Arester SiC dan ZnO Terhadap Variasi Front Time
Abstract: Tujuan pembuatan
proyek akhir ini adalah mampu mendapatkan suatu sistem pengaman sepeda motor
yang mudah digunakan dan dapat dihandalkan. Rancangan alat ini terdiri dari
sebuah mikrokontroler ATmega32 sebagai pengolah data, antarmuka modem wavecom
M1306B dengan mikrokontroler, Driver Relay dan Modul Power Suplay. Prinsip
kerja pengaman ini yaitu ketika ada seseorang menghidupkan mesin sepeda motor
tanpa men-switch off tombol rahasia terlebih dahulu maka alat ini akan
memberikan tanda peringatan kepada pemilik sepeda motor melalui SMS bahwa
sepeda motor dalam keadaan bahaya berupa tulisan karakter “Keadaan Motor
Bahaya”. Setelah alat ini mengirimkan SMS kepada pemilik motor, alat ini
kemudian akan mematikan mesin motor, membunyikan klakson dan menyalakan lampu
riting secara otomatis berdasarkan pewaktu yang sudah ditentukan. Hasil dari
proyek akhir ini menunjukkan sistem pengaman telah bekerja sesuai yang telah
diharapkan. Setelah mesin kendaraan hidup, kemudian modem wavecom akan
mengirimkan SMS kepada pemilik sepeda motor. Kemudian pada detik ke-5 sistem
pengaman akan memutus jalur CDI sepeda motor yang berakibat sepeda motor akan
mati. Pada detik ke-6 klakson dan lampu riting sepeda motor akan aktif. Dengan
demikian sistem pengaman sepeda motor ini dapat digunakan dengan aman dan
mempunyai nilai lebih ketika pemilik sepeda motor berhasil menangkap si pelaku
pencurian.
Penulis: Wahyu Ibrahim, Wahyu
Sapto Aji
Kode Jurnal: jptkomputerdd160265