Perencanaan Strategi Penerapan Teknologi DVB-T di LPP TVRI

Abstract: Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Komunikasi dan InformasiNo.07/P/M. KOMINFO/3/2007, yang ditandatangani MenkominfoSofyan Djalil, pada 21 Maret 2007, tentang Standar Penyiaran Digital Teresterial untuk Televisi Tidak Bergerak di Indonesia, disebutkanbahwa Pemerintah menetapkan DVB-T sebagai standar penyiaran TV digital untuk pengguna tidak bergerak di Indonesia. Teknologi Tdigital ini dipilih karena memiliki banyak kelebihan dibandingkandengan TV analog. Teknologi ini punya ketahanan terhadap efekinterferensi, derau dan fading, serta kemudahannya untuk dilakukanproses perbaikan (recovery) terhadap sinyal yang rusak akibat prosespengiriman/transmisi sinyal. Perbaikan akan dilakukan di bagianpenerima dengan suatu kode koreksi error (error correction code)tertentu. Teknologi ini juga mampu memultipleks beberapa programsekaligus, di mana enam program siaran dapat ”dimasukkan” ke dalam satu kanal TV berlebar pita 8 MHz, dengan kualitas jauh lebih baik.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka TVRI sebagai TV publikmemerlukan suatu perencanaan strategi yang tepat karena hal ini bisamenjadi peluang sekaligus tantangan baik yang bersifat teknologis,ekonomis, maupun psikologis. Dengan menganalisa data yang ada dengan analisa matrik internal dan eksternal, SWOT dan matrik grand strategy maka posisi LPP TVRI berada pada kuadran II yakni posisi WO(weakness – opportunity) aggressive maintenance, maka diperlukanstrategi-strategi sebagai berikut: membeli peralatan transmisi dan studioberteknologi digital secara bertahap, meningkatkan kualitas SDM gunamendukung pelaksanaan penyiaran TV digital dan memperbaiki peralatan transmisi yang rusak (analog) sehingga masyarakat yg kurang mampu masih dapat menangkap siaran TVRI dengan baik.
Keywords: TV digital, DVB-T, SWOT, Strategi
Penulis: Jamroni
Kode Jurnal: jptkomputerdd100059

Artikel Terkait :

Jp Teknik Komputer dd 2010