ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN TEGANGAN DAN KENAIKAN SUHU PADA MOTOR INDUKSI 3 FASA AKIBAT GANGGUAN SINGLE-PHASING
ABSTRACT: Pada motor induksi 3
fase, akibat kurang perawatan dan lingkungan yang buruk, dapat menyebabkan
salah satu fase statornya menjadi rusak dan tidak berfungsi. Hal ini
menimbulkan gangguan single-phasing yang menyebabkan ketidakseimbangan tegangan
dan kenaikan suhu pada motor. Tulisan ini menganalisis ketidakseimbangan
tegangan dan kenaikan suhu yang terjadi pada motor induksi 3 fase ketika
terjadi gangguan single-phasing dalam kondisi beban nol dan berbeban dengan
menggunakan pembebanan prony brake. Oleh karena itu perlu dianalisa pengaruh
gangguan single-phasing terhadap ketidakseimbangan tegangan dan kenaikan suhu
dari kondisi normalnya. Dari hasil penelitian didapatkan akibat terjadinya
single-phasing menimbulkan ketidaksetimbangan tegangan sebesar 3,64% pada
kondisi beban nol hingga 6,30% pada kondisi beban penuh. Nilai daya keluaran
pada kondisi single-phasing lebih besar dibandingkan dengan kondisi normalnya
pada variasi yang sama, dimana daya keluaran saat single-phasing bernilai 36,46
W hingga 573,62 W, sedangkan pada kondisi normal bernilai 34,06 W hingga 417,04
W. Efisiensi saat single-phasing bernilai 21% hingga 70%, sedangkan pada
kondisi normal bernilai 30% hingga 76%. Kenaikan suhu pada motor ketika kondisi
beban nol sebesar 35,40oC, dan pada kondisi berbeban sebesar 57,74oC (83,819% beban penuh) dengan suhu pada
kondisi normalnya bernilai 28oC.
Penulis: Alam Afif Makarim,
Tejo Sukmadi, Bambang Winardi
Kode Jurnal: jptlisetrodd160512