ANALISIS QUALITY OF SERVICE DAN PENERIMAAN SINYAL WIMAX 3.3 GHZ PADA KONDISI LINE OF SIGHT DAN KONDISI NON LINE OF SIGHT PT APLIKANUSA LINTASARTA PONTIANAK
Abstract: PT. Aplikanusa
Lintasarta area Pontianak sebagai penyedia layanan Internet dan jaringan
Virtual Private Network(VPN). PT. Lintasarta menyediakan berbagai media akses
telekomunikasi data salahsatunya menggunakan media akses Broadband Wireless
Access (BWA) yang merupakan teknologiWiMAX dimana antena pemancar WiMAX PT.
Lintasarta terletak di BTS Arena Remaja milik PT.Indosat Jl. Sukajaya. Kota
Pontianak yang merupkan daerah yang berkembang dimana terdapatpembangunan
insfratuktur dan gedung – gedung tinggi yang memungkinkan dalam performansiWiMAX
yang dipancarkan dari Base Station (BS) ke Subscriber Station (SS) mengalami
Non-Line of Sight (NLOS) sehingga pada penelitian akan dilakukan analisis
kekuatan sinyal penerimaan WiMAXyang didapatkan dalam percobaan keadaan Line of
Sight (LOS) dan Non-Line of Sight (NLOS) atau keadaan terhalang gedung serta
menganalisa pengaruh terhadap modulasi dan bandwidthnya. Permasalahan yang
terjadi kualitas penerimaan sinyal WiMAX dalam keadaan LOS dan NLOS (terhalang)
oleh gedung serta bagaimana pengaruh terhadap modulasi dan bandwidth yang
didapatkan serta parameter QoS adalah delay/latency, Packet Loss, dan
throughput. Sedangakan untuk menilai kekuatan sinyal penerima digunakan Receive
Symbol Strengh. Berdasarkan hasil perhitungan, maka dapat disimpulkan nilai
kualitas layanan berdasarkan QoS untuk kondisi LOS dan NLOS yaitu : Padaparameter
delay dari hasil capture aplikasi WiMAX. Pada kondisi LOS rata-rata sebesar
9,18 ms dan pada kondisi NLOS rata-rata sebsar 14,32 ms. Pada parameter delay
dari hasil capture aplikasiWiMAX. Pada kondisi LOS rata-rata sebesar 83,403 %
dan pada kondisi NLOS rata-rata sebsar 69,58%. Pada parameter delay dari hasil
capture aplikasi WiMAX. Pada parameter Packet Loss kondisi LOS rata-rata
sebesar 0% dan pada kondisi NLOS rata-rata sebesar 0%. Kekuatan sinyalpenerima
untuk kondisi LOS berupa QAM dengan nilai RSSI rata-rata sebesar -64,06 dBm.
Kekuatan sinyal penerima untuk kondisi NLOS berupa QAM, QPSK dan BPSK dengan
nilai RSSI rata-rata sebesar -83,96 dBm.
Penulis: Rendi Andika, Dasril,
Fitri Imansyah
Kode Jurnal: jptlisetrodd160443