EFISIENSI PENGEMBANGAN MODEL TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) UJI SERTIFIKASI BERBASIS KOMPUTER ON-LINE PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk menemukan model Tempat Uji Kompetensi (TUK) uji sertifikasi
berbasis komputer on-line dengan mengintegrasikan uji kompetensi kognitif dan
uji kompetensi psikomotorik, proses pengembangan, tingkat validitas, dan
efisiensi kelayakan model pada mata pelajaran jaringan komputer terhadap
kemampuan kognitif dan minat siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
dan pengembangan (Research and Development/R&D). Penelitian pengembangan
ini menggunakan model pengembangan prosedural dan mengacu pada pengembangan
Borg and Gall. Subyek uji coba lapangan dalam penelitian ini dilakukan di SMK
Negeri 1 Purwosari Kab. Pasuruan pada siswa kelas XII Teknik Komputer Jaringan
berjumlah 66 siswa. Pada tahap pengujian pengembangan model, menggunakan
penelitian quasi eksperimental yang menguji dampak pengembangan model TUK uji
sertifikasi berbasis komputer on-line terhadap kemampuan kognitif danminat
siswa dengan desain penelitian non equivalent control group desain. Sampel pada
tahap implementasi diambil dengan teknik acak. Jumlah sampel terbagi dalam dua
kelas, yaitu 20 siswa sebagai kelas eksperimen dan 20 siswa sebagai kelas
kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan PreTest dan PostTest dan angket dengan empat skala Likert. Uji
validitas intrumen kemampuan kognitif dan minat siswa menggunakan Expert
Judgement dan Pearson Correlation. Reliabilitas instrument kemampuan kognitif
dan minat siswa diuji dengan menggunakan Alpha Cronbach. Analisis data yang
digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian adalah statistik deskriptif,
dan uji t (t-Test). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan, bahwa pengujian
efisiensi pengembangan model TUK uji sertifikasi berbasis komputer on-line diperoleh
perbedaan kemampuan kognitif dan minat siswa antara kelas eksperimen dengan kelas
kontrol. Hasil penelitian diperoleh nilai test secara on-line sesudah perlakuan
lebih tinggi dibanding dengan nilai test secara off-line. Kesimpulan ini bisa
dilihat dari hasil t- Test, dimana harga t hitung lebih besar dari t tabel
(5%), yaitu: Modul 1 (4,506 1,729), Modul 3 (7,667 1,729), dan Modul 7 (7,562
1,729) untuk PostTest secara off line, dan Modul 1 (5,408 1,729), Modul 3
(17,465 1,729), dan Modul 7 (8,728 1,729) untuk PostTest secara on line.
Penulis: Hary Suswanto
Kode Jurnal: jptlisetrodd120270