PENGARUH PERBANDINGAN KONSTRUKSI STATOR TERHADAP TEGANGAN KELUARAN GENERATOR LINIER
Abstract: Kondisi dengan
banyak pulau ini merupakan kondisi yang menjadimasalah unik bagi pemerataan
listrik sekaligus tantangan bagi PLN. Maka dari itu butuh sesuatu pembaruan
dalam sistem pembangkit tenaga listrik yang lebih praktis, efisien, dan juga
mudah dalam perawatan serta dapat digunakan untuk pulau pulau yang terpencil di
indonesia. Generator adalah suatu mesin
yang digerakkan secara mekanis oleh penggerak mula misalnya turbin uap,
turbin hidrolik, atau mesin disel dan menghasilkan
energi untuk lampu listrik atau mesin-mesin yang lain. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbandingan desian stator tipe radial dengan desain stator
tipe linier. Kemudian membahas tentang pembuatan generator liner dan juga
perbandingan 3 buah stator yang berbeda jumlah lilitan, celah udara, serta
desainnya. Penelitian ini menggunakan jenis lilitan yang berbeda yaitu lilitan berdiameter 0,8 dan 0,4 mm.Pada
stator 1 menggunakan lilitan berdiameter 0,8 jumlah lilitannya 70 lilitan,
dapat menghasilkan tegangan keluaran 160 mV pada kecepatan 200 Rpm. Kemudian
pada 450 Rpm menghasilkan tegangan maksimal 550 mV. Pada stator ke 2
menggunakan lilitan berdiameter 0,4 dengan jumlah lilitan 200 lilitan, dapat
menghasilkan tegangan 134 mV pda kecepatan 200 Rpm. Kemudian pada kecepatan 450
Rpm menghasilkan 560 mV. Pada stator ke 3 mengunakan lilitan 0,4 mm dengan
jumlah lilitan 200 lilitan, dapat menghasilkan tegangan keluaran 2 V pada
kecepatan 200 Rpm. Kemudian pada kecepatan 500 Rpm menghasilkan 3,3 V tegangan
keluaran
Penulis: Hasyim Asyari
Kode Jurnal: jptlisetrodd160647