Pengukur Kelembaban Tanah dan Suhu Udara sebagai Pendeteksi Dini Kebakaran Hutan Melalui Wireless Sensor Network (WSN) SOFTWARE
Abstrak: Bencana kebakaran dan
kekeringan dimusim kemarau merupakan dampak tak terjaganya kelembaban
tanah.Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan cukup besar
diantaranya nilai produktivitas hutan dan tanah jadi menurun, perubahan iklim
nasional maupun global, dan mencemari lingkungan yang berimbas pada gangguan
pernafasan pada masyarakat serta terganggunya jarak pandang bagi kendaraan
transportasi baik di darat maupun di udara. Maka dari itu, penulis membuat
sebuah sistem pendeteksi kebakaran hutan lahan gambut melalui wireless sensor
network (WSN). Alat pendeteksi kebakaran hutan lahan gambut ini terdiri dari 3
buah pengukur dan tiap-tiap pengukur dilengkapi oleh 3 buah sensor yaitu sensor kelembaban tanah, suhu udara dan
kelembaban udara yang berfungsi untuk memberikan informasi yang mengindikasikan
adanya kebakaran. Sebagai otaknya digunakan microkontroller sebagai pusat
pengendali sistem secara keseluruhan dengan bahasa pemrograman BASCOM AVR. Pada
server data yang ditransmisikan tadi diolah untuk ditampilkan pada sebuah software
Visual Basic 6 pada sebuah PC yang digunakan untuk memonitoring perubahan yang
terjadi di masing-masing pengukur. Data yang sudah didapat dipisahkan
berdasarkan pengukur 1,2 dan 3 serta jenis data sensor yang diterima. Pada
tampilan user interface ini ditambahkan fitur untuk menampilkan 3 kondisi yaitu
AMAN,SIAGA dan BAHAYA, yang mana khusus
untuk kondisi bahaya dilengkapi dengan sirine untuk memberi isyarat kepada user
bahwa sudah terjadi kebakaran. Secara keseluruhan alat ini dapat berkomunikasi
dengan baik secara LOS sejauh 220,5 meter, sedangkan untuk NLOS atau dengan
adanya obstcle komunikasi dapat berjalan baik pada jarak 185,6 meter.
Penulis: Ferly Octavianes,
Arif Gunawan, Wiwin Styorini
Kode Jurnal: jptlisetrodd120241