RANCANG BANGUN RADAR PENDETEKSI SALURAN KABEL LISTRIK DI BAWAH TANAH
Abstrak: Radar pendeteksi
saluran kabel bawah tanah adalah sebuah peralatan yang berfungsi mendeteksi
objek benda di bawah permukaan tanah pada jarak tertentu menggunakan gelombang radio. Prototipe Radar
terdiri atas 3 elemen penting, yaitu; Antena, pemancar dan penerima. Radar
dirancang untuk keperluan dapat mendeteksi objek kabel listrik yang tertanam
pada berbagai karakteristik elektrik medium tanah dan bekerja pada frekuensi
500 MHz dan amplitude 17 dBm. Metode yang digunakan untuk mengobservasi saluran
kabel listrik menggunakan gelombang radio RF yang dipancarkan oleh antena ke
dalam tanah. Jika tanah bersifat homogen, maka sinyal yang dipantulkan sangat
kecil. Jika sinyal menabrak suatu inhomogenitas di dalam tanah, maka sinyal
yang dipantulkan ke antena penerima levelnya besar. Sinyal ini kemudian
diproses untuk mengetahui jarak objek saluran kabel listrik dalam tanah. Elemen
radar disusun dari sub-sistem antena Tx dan Rx yang memiliki impedansi input
sebesar 49 dan 48 , VSWR Tx dan RX 1,18 dan 1,58 beamwidth Tx dan Rx 300, gain
3,1 dan 3,4 dBi serta bandwidth antena Tx \dan Rx adalah 28 dan 18 MHz. sub-sistem
pemancar dapat memancar sinyal dengan daya maksimum 17 dBm. Sub-sitem penerima
terdiri dari Low Noise Amplifier yang bekerja pada frekuensi RF 20-500 MHz
dengan daya 1-5 watt. Filter berfungsi
melewatkan sinyal yang bekerja pada frekuensi 16 MHz. Sub-sistem pemproses
dibangun dari ATmega 328 Arduino. ATmega 328 memiliki 32 KB, 0,5 KB diduduki
oleh bootloader. Ia juga memiliki 2 KB dari SRAM dan 1 KB EEPROM yang dapat
dibaca dan ditulis dengan perpustakaan EEPROM. terhubung ke pin yang sesuai
dari ATmega 8U2 USB-to-TTL Serial Chip. PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11.
Memberikan 8-bit PWM output dengan analogWrite () fungsi. Tampilan display LCD
digunakan sebagai alat untuk indikator pembacaan jarak benda didalam tanah.
Berdasarkan hasil pengujian pada media pasir
kering, radar dapat mendeteksi kabel listrik pada kedalaman 2 meter dengan
standar deviasi sebesar 1,19. Pada media pasir basah, radar mendeteksi
keberadaan kabel listrik pada jarak 160 cm dengan standar deviasi sebesar 1,20.
Pada media lempung kering diketahui bahwa radar dapat mendeteksi kabel listrik
pada kedalaman 160 cm dengan deviasi pengukuran sebesar 1,40. Deteksi
pengukuran menyimpang pada arah negatif dengan simpangan terbesar sebesar 4 cm
lebih kecil dari kondisi sebenarnya. Pada tanah lempung basah jarak deteksi lebih pendek dengan yang
lainnya, yaitu sebesar 140 cm dengan standar deviasi 1,11. Pada pengukuran ini
diketahui bahwa jarak penetrasi gelombang kedalam tanah, mengalami penurunan
pada tanah yang memiliki permetifitas
dielektrik yang lebih besar.
Penulis: Amir D, Indrawati
Kode Jurnal: jptlisetrodd160725