AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK TEH PUTIH (CAMELIA SINENSIS) TERHADAP JAMUR CANDIDA ALBICANS
Abstrak: Teh putih merupakan
jenis teh yang masih terdengar asing, terutama apabila dibandingkan dengan
popularitas teh hitam dan teh hijau. Hal tersebut mendasari perlunya dilakukan
penggalian potensi teh putih agar dapat dimanfaatkan menjadi produk olahan
selain minuman di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi
antijamur dari ekstrak teh putih terhadap jamur Candida albicans. Teh putih
didapatkan di Pusat Penelitian Teh dan Kina, Gambung, Ciwidey, Jawa Barat.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan analisis
deksriptif. Uji potensi antijamur ekstrak teh putih dilakukan dengan metode
difusi agar pada medium Potatos Dexstrose Agar (PDA) dengan menggunakan paper
disc. Setiap paper disc direndam pada ekstrak teh putih dengan konsentrasi 22%,
24%, 26% dan 28% (b/v). Diameter daya hambat yang dihasilkan pada ekstrak teh
putih pelarut n-heksana adalah sebesar 0,83 - 2,83 mm, ekstrak teh putih dengan
pelarut etil asetat adalah 6,16 - 11,33 mm, sedangkan pada ekstrak teh putih
dengan pelarut etanol 96% adalah 10,00-16,16 mm. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ekstrak teh putih dengan pelarut etanol memiliki daya hambat terbaik
sebesar 16,16 mm pada konsentrasi 28% (b/v). Konsentrasi hambat minimum yang
diuji menggunakan ekstrak teh putih dengan pelarut n-heksana tidak ditemukan,
ekstrak teh putih pelarut etil asetat ditemukan pada konsentrasi 22% (b/v)
sebesar 11,33 mm dan pada ekstrak teh putih dengan pelarut etanol 96% ditemukan pada konsentrasi
22% (b/v) sebesar 11,50 mm.
Penulis: Asri Widyasanti,
David S. Marpaung, Sarifah Nurjanah
Kode Jurnal: jppertaniandd160698