FORMULASI KERUPUK DENGAN PENAMBAHAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) FORMULATION CRACKERS WITH ADDITION OF MORINGA LEAVES (MORINGA
ABSTRACT: Makanan ringan
didefinisikan sebagai makanan yang dikonsumsi antara waktu makan regular. Kerupuk
merupakan contoh makanan ringan yang tergolong dalam salted foods dengankarakter
flavor dominan adalah asin dan gurih. Produk tersebut merupakan makanan ringanyang
umumnya dikonsumsi di Indonesia, bahkan menjadi lauk-pauk. Tujuan dari
penelitian ini yaitu memanfaatkan daun kelor sebagai sumber protein pada
pembuatan kerupuk. Pembuatan kerupuk terdiri dari tahap persiapan yaitu tahap
pembuatan tepung daun kelor dan pembuatan ekstrak daun kelor, setelah
mendapatkan tepung dan ekstrak daun kelor dilanjutkan ke penelitian utama.
Penelitian pertama adalah dengan penambahan tepung pada kerupuk dengan
perlakuan A1(10%), A2(20%), dan A3(30%). Selanjutnya, dilakukan uji mutusensori
dan uji hedonik. Pada penambahan ekstrak daun kelor, penambahan ekstrak daun kelor
pada perlakuan B1(5%), B2(10%), B3(30%), selanjutnya dilakukan uji mutu sensori
dan uji hedonik dengan parameter aroma, rasa, tekstur, dan warna. Pada
penambahan tepung daun kelor yang terpilih, pada perlakuan A1(tepung daun kelor
10%) kerupuk tersebut mengandung kadar air sebesar 2,56%, kadar protein 5,19%,
kadar lemak sebesar 23,27, dan daya kembang 174,92%. Pada penambahan ekstrak
daun kelor perlakuan terpilih yaitu B2(ekstrak daun kelor 5%) dan kerupuk
tersebut mengandung kadar air sebesar 3,68%, kadar protein sebesar 6%, kadar
lemak 19,67%, dan daya kembang 157,32%.
Penulis: Dani Ruchdiansyah Lia
Amalia
Kode Jurnal: jppertaniandd160776