FORMULASI LARU ANGKAK (PENGARUH JENIS BAHAN PENGISI TERHADAP VIABILITAS MONASCUS PURPUREUS DAN KADAR LOVASTATIN ANGKAK HASIL FERMENTASI)
Abstract: Angkak merupakan
produk fermentasi beras menggunakan kapang Monascus purpureus. Proses pembuatan
angkak membutuhkan waktu yang cukup lama. Penambahan kultur jamur dalam bentuk
laru diduga mampu mempercepat proses fermentasi angkak. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi bahan pengisi
terhadap viabilitas Monascus purpureus dan lovastatin angkak hasil fermentasi
laru. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2
faktor yaitu jenis bahan pengisi (tepung beras, tepung maizena, dan tepung
tapioka) dan konsentrasi bahan pengisi (0%, 10%, 20%, dan 30%). Data dianalisa
secara statistik menggunakan ANOVA dengan selang kepercayaan 95%. Hasil
penelitian menunjukkan bahan pengisi berupa tepung beras konsentrasi 10%
merupakan perlakuan terbaik, jumlah Monascus purpureus 6.22 LOG CFU/g dan kadar
air laru 7.34%. Angkak hasil fermentasi laru dengan kombinasi perlakuan tesebut
memiliki intensitas pigmen merah 1.73 AU, kadar lovastatin 29.75 mg/100 g,
derajat kecerahan 45.96, derajat kemerahan 19.53 dan kadar air 7.35%.
Penulis: Elok Zubaidah,
Nadzira, Feronika Heppy Sriherfyna
Kode Jurnal: jppertaniandd150991