Pengaruh Konsentrasi Besi dan Tekanan Aerasi terhadap Pertumbuhan Tajuk dan Hasil Sawi Hijau (Brassica Juncea (L.) Czern) pada Sistem Hidroponik Rakit Apung
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi besi dan tekanan aerasi
larutan nutrisi hidroponik terhadap pertumbuhan tajuk, hasil, dan kadar Fe sawihijau
serta menentukan konsentrasi besi dan tekanan aerasi larutan nutrisi hidroponik
rakit apung yang optimal untuk memaksimalkan pertumbuhan tajuk, hasil, kadar Fe
sawi hijau. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Departemen Ilmu Tanah,
FakultasPertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada bulan April sampai
Mei 2014.Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan petak belah. Faktor
tekanan aerasisebagai petak utama yaitu 0 mP; 0,03 mPa; 0,006 mPa; dan 0,012
mPa. Faktor konsentrasi Fe sebagai anak petak meliputi 0 ppm, 3 ppm, 6 ppm, dan
9 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara
konsentrasi besi dantekanan aerasi terhadap hampir semua variabel pengamatan.
Perlakuan tekanan aerasi tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tajuk,
hasil, dan kadar Fe sawi hijau. Hal ini dipengaruhi oleh kedalaman larutan
nutrisi hidroponik yang relative dangkal, sehingga konsentrasi oksigen terlarut
yang terukur cukup tinggi di semua level perlakuan tekanan aerasi. Perlakuan
konsentrasi Fe 0 ppm menyebabkanpertumbuhan tajuk sawi terhambat, sehingga
menyebabkan kematian sawi hijau. Perlakuan konsentrasi Fe 3 ppm memiliki
pertumbuhan tajuk dan hasil yang sama baiknya dengan perlakuan konsentrasi 6
ppm dan 9 ppm. Peningkatan konsentrasi Fe sampai 9 ppm dapat meningkatkan kadar
Fe dalam jaringan sawi hijau dan serapan Fe.
Penulis: Okti Wulandari
Kode Jurnal: jppertaniandd170020