PENGARUH LAMA EKSTRAKSI TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU MINYAK BUNGA MELATI PUTIH MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI PELARUT MENGUAP (SOLVENT EXTRACTION)
Abstrak: Melati merupakan
salah satu komoditas bernilai ekonomi tinggi. Namun, permasalahannya adalah
bunga melati tidak terjual ke pasar pada saat melimpah ketika panen tiba. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan proses pengolahan
terhadap bunga melati yaitu menjadi minyak bunga melati. Salah satu metode
pengambilan minyak bunga melati adalah ekstraksi dengan pelarut menguap. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari lama ekstraksi
terhadap rendemen dan mutu minyak bunga melati putih dengan menggunakan metode
ekstraksi pelarut menguap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
eksperimental laboratorium dengan menggunakan analisis deskriptif. Lama
ekstraksi yang digunakan yaitu 8 jam, 12 jam, dan 16 jam dengan perbandingan
massa bunga dan pelarut yaitu 1:2.
Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rendemen pada perlakuan lama ekstraksi 16 jam yang paling tinggi yaitu 0,18%
dengan aroma agak wangi dan warna minyak bunga melati kuning. Untuk nilai hasil
uji parameter mutu yaitu rata-rata bobot jenis sebesar 0,8675, indeks bias
1,3677, bilangan asam 6,6611 mg KOH/g, kelarutan dalam alkohol 1:1, dan kadar
sisa pelarut 28%. Dengan komponen minyaknya adalah eicosanol (39,10%) dan linalool
(10,94%), pentacosanol (7,20%), farnasense (4,01%), tetracontane (3,58%), ethyl
linoleolate (2,76%), dan acetic acid/benzyl acetate (2,02%).
Penulis: Jeremia Kristian,
Sudaryanto Zain, Sarifah Nurjanah, Asri Widyasanti, Selly Harnesa Putri
Kode Jurnal: jppertaniandd160679