Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.) pada Pola Tanam Satu Lubang dengan Kedelai (Glycine max (L.) Merrill)
Abstract: Jagung masih
merupakan bahan pangan pokok di beberapa bagian Indonesia, antara lain di Nusa
Tenggara Timur (NTT). Di NTT jagung dibudidayakan dengan cara spesifik lokasi yaitu
ditanam dalam satu lubang dengan berbagai jenis tanaman lain misalnya kedelai dengan
jumlah benih berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kultivar
dan jumlah benih kedelai yang ditanam dalam satu lubang terhadap pertumbuhan dan
hasil jagung dan kultivar apa dan jumlah benih per lubang berapa yang dapat
meningkatkan hasil jagung paling tinggi. Penelitian menggunakan jenis jagung
hibrida varietas BISI 2 dan sembilan varietas kedelai unggul yaitu Anjasmara,
Burangrang, Gema, Gepak Kuning, Grobogan, Kaba, Panderman, Sinabung dan Wilis.
Penelitian ini telahdilaksanakan di Kebun Tridharma, Fakultas Pertanian,
Universitas Gadjah Mada,Banguntapan, Bantul, Yogyakarta mulai bulan Agustus –
November 2015. Penelitiandirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan dua faktor dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan terdiri dari satu
kedelai dengan satu jagung, dua kedelai dengan satu jagung, tiga kedelai dengan
satu jagung dan empat kedelai dengan satu jagung dan monakultur jagung. Data
yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisisdengan menggunakan analisis
varian (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95%.Kemudian dilakukan uji lanjut
yaitu Uji Jarak Berganda Duncan dan Uji Lanjut Kontras Ortoganal taraf 5%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kedelai memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Kedelai kultivar Gema,
Gepak Kuning, Kaba dan Sinabung meningkatkan hasil jagung, kultivar Anjasmara, Grobogan,
Burangrang dan Wilis mempengaruhi hasil jagung namun tidak konsisten dan kultivar
Panderman menurunkan hasil tanaman jagung.
Penulis: Amal Wira Nurhanafi
Kode Jurnal: jppertaniandd170023