PRODUKSI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIMIKROBA DARI MIKROALGA TETRASELMIS CHUII DENGAN METODE UAE (KAJIAN JENIS PELARUT DAN JUMLAH SIKLUS EKSTRAKSI)
ABSTRAK: Pada ekosistem air,
mikroalga merupakan penghasil alami energi dan senyawa metabolit potensial.
Mikroalga ekstraseluler memiliki fungsi sebagai penghambat dan memicu
pertumbuhan senyawa. Tetraselmis chuii memiliki komponen bioaktif seperti asam
lemak dan ester yang digunakan sebagai agen antibakteri. Antimikroba adalah senyawa
yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Proses ekstraksi dipengaruhi oleh
metode ekstraksi, berbagai pelarut, dan kondisi ekstraksi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan berbagai pelarut dan
ekstraksi siklus total terhadap hasil ekstrak Tetraselmis chuii, mengetahui
aktivitas antimikroba ekstrak Tetraselmis chuii terhadap S. aureus, E. coli, A.
flavus dan C. Albicans, dan mengidentifkasi senyawa bioaktif ekstrak Tetraselmis
chuii yang bertindak sebagai agen antimikroba dengan menggunakan metode GC-MS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen tertinggi dihasilkan dari pelarut
aseton pada 3 siklus ekstraksi, yaitu sebesar 35.19%. Uji aktivitas antimikroba
terbaik menghasilkan ekstrak dari pelarut kloroform dengan ekstraksi 3 siklus
dengan diameter zona hambatan 16.43 mm pada S.aureus, 16.07 mm pada E. coli,
15.46 mm di C. albicans, dan 15.8 mm di A.flavus. Senyawa bioaktif dari ekstrak
Tetraselmis chuii berpotensi sebagai senyawa antimikroba, termasuk asam lemak,
ester, alkohol, keton, benzene, dan alkana
Penulis: Jaya Mahar Maligan,
Heni Adhianata, Elok Zubaidah
Kode Jurnal: jppertaniandd160826