STUDI PEMANFAATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA INTERKONEKSI DENGAN SUMBER LISTRIK UTAMA PADA GEDUNG DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN JAKARTA
ABSTRACT: Sistem Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) sangat berkembang pesat seiring dengan berkurangnya
cadangan bahan bakar fosil yang diperlukan untuk pembangkit listrik. Untuk
memenuhi kebutuhan listrik maka sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS) menggunakan panel surya yang
dapat dihubungkan ke jala-jala (grid). Oleh karena itu, pada penelitian ini
digunakan metode pengumpulan dan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui
nilai potensi penghematan yang diproduksi oleh PLTS. Penelitian yang dilakukan
pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya 80 kWp on-grid bertujuan untuk mendapat
nilai potensi penghematan dengan target sebesar
3 % per tahun, dengan cara pengukuran kapasitas Inverter, mengumpulkan
data tagihan listrik, dan menganalisis
jumlah energi listrik yang diproduksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 80
kWp . Jumlah modul yang diteliti sebanyak 400
unit modul surya 200 Wp 45, 9 Volt dengan menggunakan 2 unit Inverter
KACO New energy 36.000 W 1000 V DC/400/230 V AC dan 1 unit Inverter KACO New
energy 30.000 W 1000 V DC/400/230 V AC. Berdasarkan penelitian dan pengukuran,
energi listrik maksimum yang mampu diproduksi yaitu 69,04 kWh.
Berdasarkan data pada tagihan listrik jumlah pemakaian energi listrik tahun
2015 (sebelum PLTS dipasang ) pada gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
sebesar 1.248.611 kWh dan tahun 2016 (setelah PLTS terpasang) sebesar 1.155.012
kWh. Sementara keuntungan energi listrik yang dihasilkan dari PLTS sebesar
93.533 (3,3 %) kWh/tahun.
Penulis: Nico Ronald, Setia
Gunawan
Kode Jurnal: jptlisetrodd170554