Analisis Berbagai Peran Para Pihak dalam Kemitraan Pemanfaatan Sumberdaya Mangrove
Abstrak: Konflik antar
instansi (sektoral) maupun antar wilayah (administratif) dalam pemanfaatan
sumberdaya (SD) mengrove disertai tuntutan kebutuhan dasar manusia
mengakibatkan penyusutan areal dan kerusakan mangrove terjadi secara luas dan
masif di Indonesia. Untuk meningkatkan manfaat dan sekaligus melestarikan
ekosistem mangrove yang masih tersisa perlu upaya nyata serta koordinasi yang
harmonis antar pihak yang terkait pemanfaatan SD mangrove (pemerintah,
PT/lembaga riset, swasta, NGO, masyarakat). Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi peran para pihak dalam kemitraan pemanfaatan mangrove,
mendapatkan deskripsi tentang kepentingan dan pengaruh dari setiap stakeholder
serta merumuskan alternatif pola kemitraan pemanfaatan mangrove. Penelitian
dilakukan di wilayah pesisir pantai utara Jawa Tengah. Pengumpulan data
dilakukan melalui observasi, diskusi multipihak
dan wawancara kepada sejumlah informan kunci. Data dianalisis dengan
teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stakeholder
yang terkait dalam kemitraan pemanfaatan mangrove memiliki kepentingan dan
pengaruh yang beragam. Stakeholder primer adalah Dinas Kehutanan Provinsi,
Dinas Kehutanan Kabupaten, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan dan Perikanan
dan masyarakat sekitar hutan mangrove. Sedangkan stakeholder sekunder terdiri
dari PT, NGO (Int’l dan lokal), Swasta
dan pemerintah desa. Pengembangan kemitraan harus mampu mengelola kepentingan
dan pengaruh stakeholder yang beragam serta memanfaatkan potensi pada setiap
stakeholder. Model pengelolaan kolaborasi dapat menjadi model alternatif untuk
diterapkan sehingga terjadi pemerataan distribusi manfaat dan tanggung jawab
secara adil kepada semua stakeholder.
Kata Kunci: Mangrove,
kemitraan, sosial, ekonomi, analisis stakeholder
Penulis: Sri Suharti
Kode Jurnal: jpkehutanandd160153