Aplikasi Ekstrak Bawang Putih (Alium Sativum) Untuk Memperpanjang Daya Simpan Ikan Kembung Segar (Rastrelliger Kanagurta)
ABSTRAK: Ikan memiliki
karakteristik sebagai bahan pangan yang sangat mudah mengalami kemunduran mutu,
terutama oleh aktivitas mikroorganisme pembusuk. Sementara itu bawang putih (A.
sativum) telah dikenal memiliki kandungan antimikroba sehingga berpotensi
menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk pada ikan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk melihat potensi ekstrak bawang putih sebagai antimikroba pada
penanganan ikan kembung segar (R. kanagurta). Perlakuan yang digunakan adalah
perendaman ikan segar dalam ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 0, 2, 4,
dan 6% selama 15 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman dalam
ekstrak bawang putih dapat menghambat pertumbuhan bakteri, baik bakteri
pembusuk maupun bakteri pembentuk histamin. Konsentrasi ekstrak bawang putih 2,
4, dan 6% dapat memperpanjang daya simpan ikan kembung segar pada suhu kamar 6
jam lebih lama dibandingkan dengan kontrol. Di samping itu, perlakuan
perendaman ekstrak bawang putih dapat meningkatkan nilai organoleptik ikan.
Sebaliknya, perendaman dalam ekstrak bawang putih tidak berpengaruh nyata
terhadap kandungan air dan TVB ikan. Walaupun demikian, bawang putih memiliki
potensi sebagai bahan pengawet alami untuk memperpanjang kesegaran ikan.
Keywords: Rastrelliger
kanagurta, Alium sativum, fish preservation
Penulis: Sumpeno Putro,
Dwiyitno, Juan Fransisco Hidayat, Maruli Pandjaitan
Kode Jurnal: jpperikanandd080074