ASTAKSANTIN DARI BAKTERI LAUT: BIOSINTESIS, MANFAAT, DAN POTENSI PRODUKSI MASSAL
ABSTRAK: Astaksantin
(3,3’-dihydroxy-β, β-carotene-4,4’-dione) adalah ksantofil berwarna merah
oranyeyang tersusun atas 40 atom karbon terhubung dengan ikatan tunggal dan
rangkap membentukrantai fitoen yang seluruh isomer trans-nya ditemukan di alam
bersama sejumlah kecil isomer 9-cis dan 13-cis. Rantai fitoen pada astaksantin
diawali dan diakhiri cincin ionon. Astaksantintermasuk dalam golongan ksantofil
karena memiliki oksigen pada cincin ionon. Beberapa bakterilaut yang dilaporkan
memproduksi astaksantin di antaranya adalah Brevundimonas, Paracoccushundaenensis,
Alcaligenes, dan Agrobacterium aurantiacum. Kajian ilmiah ini memaparkan produksi
astaksantin di dalam sel bakteri laut mencakup biosintesisnya dari konversi
β-karoten menjadi astaksantin dan enzim yang berperan di dalamnya, maupun
produksi massalastaksantin untuk keperluan komersial. Selain itu kajian ilmiah
ini akan membahas mengenaimanfaat astaksantin dalam bidang pangan dan
kesehatan.
KEYWORDS: astaxanthin, marine
bacteria, Paracoccus sp
Penulis: Naely Kurnia Wusqy
dan Ferry Fredy Karwur
Kode Jurnal: jpperikanandd100193