BUDIDAYA UDANG VANAME SISTEM BIOFLOK
Abstract: Problem utama pada
budidaya tambak udang intensif adalah menurunnya kualitas air yang layak selama
pemeliharaan udang dan munculnya penyakit. Upaya mengurangi permasalahan
tersebut adalah pemanfaatan bioflok di tambak. Bioflok merupakan campuran dari
berbagai mikroba, fitoplankton, zooplankton, protozoa, detritus, partikel
organik. Teknologi bioflok dapat meningkatkan kualitas air, meminimalkan
pergantian air (tanpa pergantian air), efisiensi pakan, dan menghambat
berkembangnya penyakit selama budidaya. Budidaya udang vaname intensif sistem
bioflok dengan padat penebaran 100 ekor/m2 selama 95 hari diperoleh produksi
sebesar 10,375 kg/ha (FCR 1,3) dan tanpa bioflok 9,176 kg/ha (FCR 1,6).
Keywords: vaname; bioflok
Penulis: Brata Pantjara, Agus
Nawang, Usman Usman, Rachman Syah
Kode Jurnal: jpperikanandd100216