BUDIDAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon) SISTEM SEMI-INTENSIF PADA TAMBAK TANAH SULFAT MASAM
Abstract: Tanah sulfat masam
adalah nama umum yang diberikan pada tanah yang mengandung senyawa sulfida atau
pirit (FeS2). Apabila tanah sulfat masam digali untuk dikonversi menjadi tambak
atau tambak diperdalam, akan menyebabkan pirit teroksidasi dan menjadi larut
selanjutnya dapat menyebabkan penurunan pH tanah dan meningkatkan kelarutan
unsur-unsur toksik seperti besi dan aluminium. Akibatnya produktivitas tambak
rendah atau bahkan tidak berproduksi. Oleh karena itu, untuk memberdayakan
tambak tanah sulfat masam diperlukan upaya perbaikan terlebih dahulu sebelum
digunakan untuk budidaya tambak. Kegiatan utama yang perlu dilakukan dalam
usaha budidaya udang windu (Penaeus monodon) di tambak tanah sulfat masam
adalah remediasi tambak. Budidaya udang windu dengan pola semi-intensif di
tambak tanah sulfat masam yang terlebih dahulu diremediasi dapat mencapai
sintasan 57,46% dengan padat penebaran 80.000 ekor/ha. Hal ini tidak jauh
berbeda dengan sintasan pada budidaya udang vanamei pada tambak tanah mineral
pola tradisional plus yaitu 60%--70% dengan padat penebaran yang sama. Dari
hasil yang dicapai ini, menandakan bahwa budidaya pada tambak tanah sulfat
masam memberi harapan bagi pembudidaya udang apabila dilakukan pengelolaan
tanah tambak yang tepat.
Keywords: udang windu; tambak;
tanah sulfat masam; semi-intensif
Penulis: Erna Ratnawati
Kode Jurnal: jpperikanandd080101