DAYA SIMPAN BENIH JABON PUTIH [Neolamarckia cadamba (Roxb.) Bosser] BERDASARKAN POPULASI DAN KARAKTERISTIK BENIH
ABSTRAK: Jabon putih
[Neolamarckia cadamba (Roxb.) Bosser] telah banyak dibudidayakan dalam skala
luas, namun terkendala dengan ketersediaan benih bermutu dan belum adanya
informasi daya simpan benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
karakteristik daya simpan benih jabon putih berdasarkan populasi dan
karakteristik morfo-fisiologi benih. Benih dikumpulkan dari delapan populasi
yang terletak di delapan provinsi. Populasi menjadi faktor tunggal dalam
rancangan acak lengkap untuk menguji karakteristik perkecambahan (daya
berkecambah, keserempakan tumbuh, kecepatan berkecambah, rata-rata waktu
berkecambah dan nilai perkecambahan) sebelum dan setelah penyimpanan.
Geo-klimat dan unsur makro tanah merupakan parameter yang dipakai untuk menguji
korelasi antara faktor lingkungan dan karakteristik perkecambahan benih sebelum
dan sesudah disimpan. Perbedaan asal benih atau populasi berpengaruh nyata
terhadap perkecambahan benih sebelum dan setelah disimpan selama 54 bulan.
Benih dari populasi Pomalaa (Sulawesi Tengah) mempunyai karakteristik
perkecambahan terbaik sedangkan benih dari populasi Ogan Kemiring Ilir
(Sumatera Selatan) mempunyai karakteristik perkecambahan terendah. Berdasarkan
tingkat kadar air dan daya simpannya, benih jabon putih dapat dikategorikan sebagai
benih ortodoks yang mampu disimpan lama pada suhu dan kadar air
rendah. Sebagian besar faktor geo-klimat dan unsur makro tanah tidak
berkorelasi nyata dengan perkecambahan benih baik sebelum maupun setelah
disimpan. Hasil penelitian ini memberi indikasi bahwa faktor genetik
berkontribusi besar dalam mempengaruhi perbedaan daya simpan benih jabon putih.
Kata Kunci: Genetic factor; morpho-physiological; ortodox seed; storage;
Benih ortodoks; faktor genetik; morfo-fisiologi; penyimpanan
Penulis: Evayusvita Rustam,
Tatiek K. Suharsi, M. Rahmad Suhartanto, Dede J. Sudrajat
Kode Jurnal: jpkehutanandd170262

Artikel Terkait :
Jp Kehutanan dd 2017
- KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN PADA HUTAN KAYU PUTIH DI TAMAN NASIONAL WASUR, PAPUA
- GROWTH AND MORPHOLOGICAL CHANGES AS AN EARLY INDICATION OF IN VITRO PLOIDIZATION OF Tectona grandis
- PATOGENISITAS ISOLAT Botryodiplodia spp. TERHADAP BIBIT JABON (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq)
- PREFERENSI HABITAT MACAN TUTUL JAWA (Panthera pardus melas Cuvier 1809) DI JAWA BAGIAN BARAT
- Preferensi Masyarakat terhadap Pola Pemanfaatan Lahan Hutan Rakyat di Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros.
- Pemanfaatan Tanaman Pangi (Pangium Edule Reinw) pada Lahan Agroforestri Desa Watu Toa Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng
- Karakteristik Panenan Ular Sanca Batik (Python reticulate)s di Sumatera Utara
- Analisis Kebijakan Pengelolaan Hutan Pendidikan: Studi Kasus Hutan Pendidikan Bengo-Bengo Universitas Hasanuddin
- Persepsi Masyarakat terhadap Status Kawasan Suaka Margasatwa Ko’mara Kabupaten Takalar
- KERAGAMAN DAN ESTIMASI PARAMETER GENETIK BIBIT MAHONI DAUN LEBAR (Swietenia macropylla King.) DI INDONESIA
- Identifikasi Daerah Resapan Air di Sub Daerah Aliran Sungai Malino Hulu Daerah Aliran Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa
- Kesesuaian dan Arahan Penggunaan Lahan Berdasarkan Rencana Pola Ruang Wilayah di Hulu Daerah Aliran Sungai Kelara
- Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Masyarakat dalam Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat pada KPH Gedong Wani
- MODEL PENDUGAAN VOLUME POHON KARET SAAT PEREMAJAAN DI SEMBAWA, SUMATERA SELATAN
- HUBUNGAN KARAKTERISTIK INTERNAL PETANI DENGAN KEBERHASILAN PERTUMBUHAN CEMPAKA (Michelia champaca L.) DI DEMPLOT HUTAN RAKYAT
- KEANEKARAGAMAN JENIS FELIDAE MENGGUNAKAN CAMERA TRAP DI TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN
- PERTUMBUHAN BIBIT KALIANDRA PADA BEBERAPA KOMPOSISI MEDIA SEMAI CETAK DI PERSEMAIAN DAN LAPANGAN
- KERAGAMAN INFRASPESIFIK GAHARU GYRINOPS VERSTEEGII (GILG.) DOMKE DI PULAU LOMBOK BAGIAN BARAT
- Sistem Pemasaran Gula Semut Kelompok Tani Hutan (KTH) Buhung Lali Pada Hutan Kemasyarakatan (HKm) Bangkeng Bukit di Desa Bukit Harapan Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba
- Analisis Pendapatan Masyarakat Desa untuk Kelestarian Hutan Lindung (Studi Hutan Desa Pattaneteang Kabupaten Bantaeng)
- Analisis Tata Niaga Rotan di Kelurahan Batu Kecamatan Pitu Riase Kabupaten Sidenreng Rappang
- Rancangan Pemberdayaan Masyarakat pada Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) Desa Pacekke, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
- Implementasi Penatausahaan Hasil Hutan Hak di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat
- Potensi Pengembangan Budidaya Ulat Sutera di Areal KPHP Model Awota