Dekomposisi Serasah dan Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Hutan Tanaman Industri Nyawai (Ficus variegate. Blume)
Abstract: Penggunaan
jenis-jenis tanaman cepat tumbuh diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kayu.
Meski demikian, informasi mengenai kesuburan tanah kerena penanaman jenis
tersebut masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mendapatkan data dan informasi
mengenai produksi, laju dekomposisi serasah serta keragaman makrofauna tanah
pada Hutan Tanaman Industri nyawai (Ficus variegate Blume) dengan tiga kelas
umur yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penentuan
plot sampel dilakukan secara purposive dengan pertimbangan keterwakilan umur.
Variabel yang diamati meliputi jumlah produksi serasah, laju dekomposisi
serasah, serta makrofauna tanah menggunakan dua cara yaitu monolith atau
pengambilan contoh tanah (PCT) untuk makrofauna tanah yang berada di dalam
tanah, serta penggunaan perangkap sumuran (PSM) untuk makrofauna yang berada di
permukaan tanah. Hasil penelitian menunjukkan pada tegakan umur 6 tahun
memiliki laju dekomposisi serasah terbaik karena sebanyak 48,31% serasah
terdekomposisi dengan laju 11%. Pada kelas umur ini keragaman makrofauna juga
memiliki nilai tertinggi yaitu 1,08 meskipun masih berada dalam kategori
rendah.
Kata kunci: dekomposisi;
kesuburan tanah; makrofauna; nyawai; serasah
Penulis: Pranatasari Dyah
Susanti, Wawan Halwany
Kode Jurnal: jpkehutanandd170144