DIFERENSIASI KELAMIN TIGA GENOTIPE IKAN NILA YANG DIBERI BAHAN AROMATASE INHIBITOR
Abstract: Penggunaan hormon
sintetik 17 a-metiltestosterone untuk sex reversal ikan konsumsi sudah
dilarang. Salah satu bahan yang terbukti efektif dalam sex reversal adalah
bahan aromatase inhibitor. Bahan ini dapat digunakan dalam proses pembalikan
kelamin karena menghambat sekresi enzim aromatase yang bertanggung jawab dalam
konversi hormon androgen menjadi estrogen. Tingginya kadar androgen dalam tubuh
akan mengarahkan proses diferensiasi kelamin ke arah kelamin jantan. Penelitian
ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor terhadap
diferensiasi kelamin tiga genotipe ikan nila. Bahan utama yang digunakan adalah
larva ikan nila genotipe XX, XY, dan YY yang diberi bahan aromatase inhibitor,
khususnya imidazole. Penambahan hormon sintetik 17a-metiltestosterone digunakan
sebagai kontrol (+). Pemberian imidazole dilakukan melalui pakan pada larva
ikan nila yang berumur 7 hari setelah menetas, selama 28 hari. Selanjutnya
benih dipelihara dalam hapa pendederan selama 60 hari di kolam tanah. Pada
akhir pendederan dilakukan identifikasi jenis kelamin, bobot individu
rata-rata, dan sintasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imidazole efektif
meningkatkan rasio kelamin jantan pada ikan nila genotipe XX dan YY, tetapi
tidak pada genotipe XY. Sampai akhir tahap pendederan, semua genotipe dan
perlakuan yang berbeda tidak memberikan efek yang berbeda nyata terhadap laju
pertumbuhan maupun nilai sintasan, kecuali pada genotipe YY
Keywords: diferensiasi
kelamin; ikan nila, genotipe; aromatase inhibitor
Penulis: Didik Ariyanto, Komar
Sumantadinata, Agus Oman Sudrajat
Kode Jurnal: jpperikanandd100243