EFEKTIVITAS DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea Barbata Miers) SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI PADA PRODUK JAMBAL PATIN (Pangasius Hypopthalmus)
Abstract: Produk perikanan
yang berlemak tinggi seperti jambal patin sangat rentan mengalami kemunduran
mutu karena oksidasi. Daun cincau hijau dikenal mengandung senyawa antioksidan
alami. Untuk menghambat kemunduran mutu ikan karena oksidasi, serangkaian
percobaan menggunakan ekstrak daun cincau hijau dilakukan dengan merendam patin
asin dalam ekstrak daun cincau hijau pada konsentrasi 0%; 0,5%; 1,0%; dan 1,5%
selama 30 menit sebelum pengeringan. Sebagai kontrol positif digunakan
perendaman dalam Butylated Hydroxy Toluene (BHT) pada konsentrasi 0,1%,
sedangkan untuk kontrol negatif digunakan patin asin tanpa penambahan ekstrak
daun cincau hijau. Pengukuran bilangan Thiobarbituric acid (FBA), produk
berfluoresen (fluorescent products), dan penilaian organoleptik dilakukan
selama penyimpanan pada suhu kamar, sedangkan pengukuran profil asam lemak
tidak jenuh dilakukan pada jambal patin sebelum penyimpanan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan paling efektif dalam memperlambat proses oksidasi
dan dapat diterima panelis adalah perendaman patin asin dalam ekstrak cincau
hijau pada konsentrasi 0,5% selama 30 menit dengan nilai TBA 2,0-2,9 µmol/kg
ikan, produk berfluoresen 0,21-0,24 µg/g ikan, dan asam lemak tidak jenuh 5,6%.
Keywords: dried fermented
catfish; green cincau; antioxidant
Penulis: Farida Ariyani, Nova
Susanti Saputri, Liliek Nurhidayati
Kode Jurnal: jpperikanandd090369