EFEKTIVITAS EKSTRAK PICUNG (P.Edule Reinw) YANG DIKERINGKAN DENGAN BAHAN PENGISI SERBUK GERGAJI DALAM PENGAWETAN IKAN
Abstract: Biji picung (Pangium
edule Reinw) telah terbukti dapat digunakan untuk mengawetkan ikan. Namun
demikian, cara penggunaan picung secara tradisional, dengan menaburkan cacahan
biji picung segar dianggap kurang praktis, dan ketersediaannya terkendala oleh
musim. Ekstrak biji picung juga sudah teruji dapat menghambat pertumbuhan bakteri
gram negatif dan positif. Pada penelitian ini dicoba mengawetkan ikan segar
menggunakan bubuk picung yang dibuat dari ekstrak picung yang telah dikeringkan
menggunakan serbuk gergaji sebagai bahan pengisi. Biji picung segar yang telah
dicacah dimaserasi menggunakan pelarut air, etanol 50%, dan etanol 80%. Setelah
maserasi dilakukan penyaringan dan penambahan serbuk gergaji kering steril,
lalu dikeringkan kembali dalam oven pada suhu 40ÂșC. Bubuk picung kemudian
diaplikasikan pada ikan kembung segar dengan perbandingan 6% (b/b) dan disimpan
pada suhu kamar untuk diamati pH, TVB, dan jumlah bakterinya. Untuk mendukung
penelitian ini, dilakukan uji aktivitas antibakteri dari bubuk picung terhadap
2 jenis bakteri gram positif (Microccus luteus dan Staphylococcus aureus) serta
2 jenis bakteri gram negatif (Alcaligenes eutrophus dan Enterobacter
aerogenes). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari nilai pH, TVB, dan jumlah
bakteri yang diperoleh, ternyata bubuk picung dari semua perlakuan tidak mampu
menghambat pembusukan ikan sebesar daya pengawetannya dalam bentuk segar. Dari
hasil uji aktivitas antibakteri terbukti bahwa bubuk picung hanya mampu
menghambat bakteri gram positif. Adapun bakteri gram negatif, yang merupakan
penyebab pembusukan ikan, tidak dapat dihambat. Hal ini kemungkinan disebabkan
cara pengeringan belum cukup baik sehingga zat pengawet dalam biji picung tidak
mampu menembus dinding sel bakteri gram negatif yang terdiri atas dua lapisan,
yaitu lipopolisakarida-protein dan peptidoglikan, yang memang lebih sulit untuk
ditembus oleh antibiotika, desinfektan, dan senyawa kimia lain. Untuk itu riset
masih harus diteruskan dengan cara pengeringan yang tidak menurunkan kemampuan
daya antibakteri dari biji picung.
Keywords: Pangium edule Reinw;
fish; sawdust; preservative agent
Penulis: Endang Sri Heruwati,
Dian Aprianti, Anna Muawanah
Kode Jurnal: jpperikanandd090364